Mohon tunggu...
wara katumba
wara katumba Mohon Tunggu... pengusaha -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit)

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Terhina" Tidak Masuk 7 Tokoh Islam Versi MPJ, Tokoh Islam Lain Bentuk GTJ di Pilgub DKI?

14 Juni 2016   11:23 Diperbarui: 14 Juni 2016   12:07 2091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: tribunnews.com/ahmad dhani, metrotvnews.com/h.lulung, situsberita2terbaru.blogspot.com/fahrurrozi ishaq - edited by wara katumba

Kita sering mendengar STMJ, tidak tahu pasti kapan Gerakan STMJ bermula, yang pasti gerakkan tersebut adalah gerakkan untuk memulihkan kondisi tubuh yang dalam keadaan lemah, letih dan lesuh. Siapapun yang ikut bergabung dalam Gerakkan STMJ akan mendapatkan suntikkan Susu Telur Madu Jahe / STMJ khusus di DKI Jakarta. Selama DKI Jakarta dipimpin Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak perlu khawatir, dipastikan STMJ tidak akan langka apalagi disaat Bulan Ramadhan. Para Calon Gubernur DKI Jakarta dijamin dalam kondisi sehat, segar, bugar walaupun gagal nyalon seperti wajah dibawah ini :

liputan6.com
liputan6.com
Setelah itu muncul Gerakkan yang hampir mirip seperti Gerakkan STMJ yaitu Gerakkan GMJ (Gerakkan Masyarakat Jakarta), gerakkan yang membuat kondisi menjadi senang, ceria, bahagia, seperti wajah dibawah ini :

foto:fahrurrozi ishaq/gubernur tandingan - sumber: anekainfounik.com
foto:fahrurrozi ishaq/gubernur tandingan - sumber: anekainfounik.com
Selanjutnya muncul lagi Gerakkan MPJ (Majelis Pelayan Jakarta) untuk menyaingi STMJ dan GMJ, Gerakkan yang mendorong 7 Tokoh Islam untuk maju di Pilgub DKI Jakarta.

7 tokoh islam dari mpj - sumber: detik.com
7 tokoh islam dari mpj - sumber: detik.com
Munculnya MPJ tentu akan membuat para tokoh islam lain menjadi murung, kecewa, frustasi seperti sosok-sosok dibawah ini :

sumber: tribunnews.com/ahmad dhani, metrotvnews.com/h.lulung, situsberita2terbaru.blogspot.com/fahrurrozi ishaq - edited by wara katumba
sumber: tribunnews.com/ahmad dhani, metrotvnews.com/h.lulung, situsberita2terbaru.blogspot.com/fahrurrozi ishaq - edited by wara katumba
Bisa dilihat gambar diatas, apakah tidak menambah murung, kecewa , frustasi karena namanya tidak masuk dalam daftar 7 Tokoh Islam dari Gerakkan MPJ ?

Jawabannya jelas bertambah depresi, kenapa nama-nama seperti gambar diatas tidak masuk bidikkan MPJ ? Gerakkan MPJ secara tidak langsung telah melakukan “penghinaan” terhadap Calon Gubernur lain khusus yang beragama islam, karena mengkotak-kotakkan para tokoh islam satu dengan yang lainnya, seolah-olah 7 tokoh dari MPJ lebih baik daripada tokoh diluar itu. Sungguh menyedihkan tokoh islam yang tidak dianggap oleh MPJ.

Kita tahu banyak tokoh-tokoh islam yang mempunyai potensi memimpin DKI Jakarta dari pada 7 tokoh islam yang didorong oleh Gerakkan MPJ, seperti foto diatas:

Ahmad Dhani

Dari awal begitu semangat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI yang pada akhirnya menyerah dengan alasan tidak punya modal “kere”. Untuk mengembalikan semangat Ahmad Dhani seharusnya Gerakkan MPJ mempertimbangkan namanya dalam jajaran tokoh religius, karena Ahmad Dhani adalah seorang muslim yang sangat taat. Taat dalam berbagai hal seperti “taat” selalu konsisten menyerang Ahok, serta pernyataan-pernyataan yang meracau-balau.

H.Lulung

Jangan diragukan lagi keislamannya, pengalaman politiknya, pengalaman waktu hidup susah, dan termasuk putra daerah. Seluk beluk Jakarta sudah dilahap habis, apalagi disekitaran Tanah Abang mempunyai kenangan manis yang tak terlupakan. Sosok yang sangat matang seperti buah, kalau kematangan hasilnya “busuk”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun