Dosen ke Mata Kuliah (One to Many):
- Satu dosen dapat mengajar banyak mata kuliah, tetapi satu mata kuliah hanya diajar oleh satu dosen.
- Relasi ini dapat digambarkan dengan menambahkan foreign key (ID Dosen) di tabel Mata Kuliah.
Mata Kuliah ke Mahasiswa (Many to Many):
- Satu mata kuliah dapat diambil oleh banyak mahasiswa, dan satu mahasiswa dapat mengambil banyak mata kuliah.
- Untuk merepresentasikan hubungan ini, perlu dibuat tabel penghubung (junction table) yang disebut "Krs" (Kartu Rencana Studi) dengan atribut ID Mahasiswa dan ID Mata.
2. Apa Itu EERD?
Enhanced Entity-Relationship Diagram (EERD) adalah pengembangan dari ERD yang menambahkan elemen-elemen tambahan untuk representasi yang lebih kompleks dan detail. EERD memungkinkan pemodelan yang lebih mendalam tentang struktur data dan hubungan.
Komponen Tambahan di EERD:
- Subtipe dan Supertipe: Mewakili hierarki di antara entitas (misalnya, Dosen tetap dan Dosen tidak tetap sebagai subtipe dari Dosen).
- Atribut kompleks: Atribut yang terdiri dari beberapa nilai atau sub-atribut.
- Relasi yang lebih kompleks: Termasuk relasi yang melibatkan lebih dari dua entitas.
Fungsi EERD:
- Mampu memodelkan situasi yang lebih kompleks dan detail dalam sistem.
- Menyediakan representasi yang lebih kaya untuk hubungan dan atribut.
- Memudahkan pemodelan data yang beragam dan hubungan yang lebih rumit
Â
Berdasarkan EERD yang dibuat, terdapat 4 tabel yaitu:
1. Tabel Dosen - menyimpan data dosen dengan atribut id_dosen, nama dan nomor telepon
2. Tabel Mata Kuliah - menyimpan data mata kuliah termasuk kode, nama,dan sks
3. Tabel Mahasiswa - menyimpan data mahasiswa dengan NIM dan nama
4. Tabel Matakuliah has Mahasiswa  - menyimpan data pengambilan mata kuliah oleh mahasiswa
Tabel Matakuliah has Mahasiswa muncul sebagai implementasi dari relasi many-to-many antara entitas Mahasiswa dan Mata Kuliah. Setiap record pada tabel Matakuliah has Mahasiswa akan mencatat mahasiswa yang mengambil mata kuliah tertentu.
https://youtu.be/Aor-9_YUQLc?si=XuoUKCjFAfAoaJBT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H