Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup Lagi Banyak Masalah, Kok Tetap Bahagia Sih?

15 Januari 2025   01:30 Diperbarui: 15 Januari 2025   13:37 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lifestylememory on Freepik via fimela.com

Bahagia itu, kita sendiri yang menentukan. Bukan orang lain.

Kamu setuju dengan kutipan di atas? Boleh setuju, boleh tidak.

Banyak orang berpikir, hidupnya bakal bahagia jika punya banyak uang, punya gadget baru, bisa jalan-jalan ke luar negeri, lalu diunggah di media sosial. Namun, apakah yang ditampilkan di media sosial sama bagusnya dengan keadaan di belakang layar? Belum tentu.

Pagi ini temanku tetiba berujar, "Aku bahagia banget hari ini!" Ada apa gerangan? Beberapa teman sedang sakit, pekerjaan menumpuk, tanggal tua belum gajian, banyak kebutuhan perlu biaya, dan segunung masalah dihadapi orang lain. Kok temanku bisa bahagia sih?

Hidup banyak masalah itu biasa. Namanya juga hidup. Meski banyak masalah, bukan berarti tak boleh bahagia bukan? Di balik hujan badai pun ada pelangi yang indah.

Menurut temanku, hal-hal kecil yang ia rasakan sepanjang hari sudah membuatnya bahagia. Diberi jus oleh temannya. Dia bisa berbagi makanan. Temannya menggantikannya mengajar saat ia ada keperluan keluarga. Bisa minum kopi yang menambah semangat. Bisa membelikan obat untuk orang tua yang sakit. Diberi kesehatan untuk beraktivitas. Hal-hal kecil itu sudah cukup untuk membuatnya (termasuk kita) untuk mengalami rasa bahagia.

Ibaratnya, ada percikan-percikan kecil saat jalan kita gelap akibat masalah atau tuntutan pekerjaan. Percikan kecil itu (istilahnya glimmer, secercah atau kilauan, atau hal-hal positif yang menimbulkan harapan) yang memberi harapan dan semangat untuk terus melangkah, menjalani kehidupan ini.

Aku setuju. Percikan kecil itu bisa datang dari orang-orang atau keadaan di sekitar kita. Yup, kita sendiri yang menentukan standar kebahagiaan, bukan orang lain.

Mengutip fimela.com, ada orang-orang yang tetap memilih bahagia meski di tengah badai persoalan hidup. Mereka tetap bisa bahagia meski hidup tak selalu berjalan mulus. Sebab, masalah bukanlah penghalang, melainkan peluang untuk berubah dan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Berikut tips agar tetap bahagia meski hidup banyak masalah:

1) Melihat sisi positif dari setiap masalah

Orang bahagia bisa melihat sisi positif dari masalah yang dihadapi. Di balik kesulitan, pasti ada pelajaran berharga. Mereka tidak fokus pada masalah, tapi peluang yang bisa muncul. Sikap ini membuat mereka lebih mudah menerima keadaan, dan sebagai dari proses belajar dan bertumbuh.

2) Menerima hambatan sebagai bagian kehidupan

Alih-alih meratapi nasib atau putus asa, orang bahagia bisa menerima kenyataan dengan hati terbuka. Dengan begitu, mereka tidak terjebak dalam rasa takut maupun kekhawatiran berlebih. Hidup tak selalu berjalan lancar, dan itu normal.

3) Percaya pada kemampuan diri

Orang bahagia punya keyakinan bahwa mereka mampu mengatasi masalah. Keyakinan ini membuatnya berani untuk mengambil langkah-langkah dalam hidup meski harus menghadapi tantangan. Mereka juga percaya, hambatan adalah ujian yang bisa dilalui dengan kerja keras. Sikap ini membuat mereka lebih tangguh dan meraih kebahagiaan lebih mendalam.

4) Mampu beradaptasi dengan perubahan

Segala hal dalam hidup ini berubah. Lingkungan, orang-orang, hingga keadaan. Orang bahagia sadar pentingnya sikap fleksibel dalam menghadapi kehidupan yang dinamis. Mereka tidak takut perubahan, dan berani keluar dari zona nyaman. Mereka melihat perubahan sebagai kesempatan untuk belajar hal baru dan mengembangkan diri.

5) Menghargai hal-hal kecil dalam kehidupan

Orang bahagia mampu mensyukuri hal-hal kecil yang sering diabaikan orang lain. Mereka tidak fokus pada pencapaian besar, tapi mampu menikmati momen-momen sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Bisa ngopi di pagi hari, atau bisa menemani orang tua berobat, misalnya. Meski kecil, hal-hal ini membuat mereka merasa puas dan bahagia.

6) Miliki dukungan yang kuat

Salah satu kunci kebahagiaan adalah memiliki jaringan dukungan yang kuat. Hal itu bisa berasal dari keluarga, teman, maupun komunitas. Sudahkah kamu memiliki dukungan yang kuat, atau justru melemahkan? 

Dengan jaringan dukungan yang kuat, kita bisa merasa lebih aman dan didukung, terutama saat menghadapi hambatan besar. Jangan ragu untuk berbagi cerita kepada orang yang dipercaya. Hal ini membuat pikiran kita merasa lebih ringan dan tidak terbebani oleh masalah.

7) Miliki tujuan hidup yang jelas

Orang bahagia memiliki tujuan hidup yang jelas, meski hidup penuh hambatan. Mereka tidak fokus pada badai masalah, melainkan pada apa yang ingin mereka capai. Tujuan hidup yang jelas membantu mereka untuk tetap termotivasi dan pantang menyerah. Mereka menyadari, setiap hambatan adalah bagian dari proses untuk mencapai tujuan hidup. 

Bagaimana dengan kamu, adakah sedang mengalami masalah berat? Banyak temannya. Yuk, temukan percikan-percikan kecil dalam hidup dan syukuri! --KRAISWAN 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun