2) Menerima hambatan sebagai bagian kehidupan
Alih-alih meratapi nasib atau putus asa, orang bahagia bisa menerima kenyataan dengan hati terbuka. Dengan begitu, mereka tidak terjebak dalam rasa takut maupun kekhawatiran berlebih. Hidup tak selalu berjalan lancar, dan itu normal.
3) Percaya pada kemampuan diri
Orang bahagia punya keyakinan bahwa mereka mampu mengatasi masalah. Keyakinan ini membuatnya berani untuk mengambil langkah-langkah dalam hidup meski harus menghadapi tantangan. Mereka juga percaya, hambatan adalah ujian yang bisa dilalui dengan kerja keras. Sikap ini membuat mereka lebih tangguh dan meraih kebahagiaan lebih mendalam.
4) Mampu beradaptasi dengan perubahan
Segala hal dalam hidup ini berubah. Lingkungan, orang-orang, hingga keadaan. Orang bahagia sadar pentingnya sikap fleksibel dalam menghadapi kehidupan yang dinamis. Mereka tidak takut perubahan, dan berani keluar dari zona nyaman. Mereka melihat perubahan sebagai kesempatan untuk belajar hal baru dan mengembangkan diri.
5)Â Menghargai hal-hal kecil dalam kehidupan
Orang bahagia mampu mensyukuri hal-hal kecil yang sering diabaikan orang lain. Mereka tidak fokus pada pencapaian besar, tapi mampu menikmati momen-momen sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Bisa ngopi di pagi hari, atau bisa menemani orang tua berobat, misalnya. Meski kecil, hal-hal ini membuat mereka merasa puas dan bahagia.
6) Miliki dukungan yang kuat
Salah satu kunci kebahagiaan adalah memiliki jaringan dukungan yang kuat. Hal itu bisa berasal dari keluarga, teman, maupun komunitas. Sudahkah kamu memiliki dukungan yang kuat, atau justru melemahkan?Â
Dengan jaringan dukungan yang kuat, kita bisa merasa lebih aman dan didukung, terutama saat menghadapi hambatan besar. Jangan ragu untuk berbagi cerita kepada orang yang dipercaya. Hal ini membuat pikiran kita merasa lebih ringan dan tidak terbebani oleh masalah.