Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Wacana Libur Sekolah 1 Bulan Selama Ramadan, Dikaji Lagi!

9 Januari 2025   09:10 Diperbarui: 9 Januari 2025   09:10 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendalami ilmu agama, tapi kok pesantren libur?

Ini yang menggelitik. Kalau mau mendalami ilmu agama, harusnya porsinya ditingkatkan, bukan malah diliburkan. Jika diliburkan, darimana, siapa yang mau mendampingi murid mendalami agama?

Sekolah setengah hari menjadi alternatif

Meski Menag beralibi, libur sebulan bisa memberi kesempatan pada murid untuk lebih mendalami ilmu agama dengan lebih khusuk, hal ini tidak otomatis terwujud dalam diri murid. Godaan game online dan konten di media sosial lebih kuat dibandingkan niat untuk beribadah.

Apa yang dilakukan anak sepulang sekolah? Bermain dengan teman, atau bermain game. Masa mau belajar terus? Jika libur selama sebulan, maka anak berpeluang mendapat akses tak terbatas untuk terjerumus dalam konten-konten negatif dari media sosial. Lagi pula, apa pekerjaan gurunya jika muridnya libur sebulan penuh?

Sekolah setengah hari menjadi alternatif. Di sekolahku sudah biasa menerapkan hal ini. Intinya, anak-anak tetap mendapatkan materi pembelajaran, bisa bersosialisasi dengan teman-teman di sekolah, dan tetap ada disiplin untuk bangun pagi.

Sepulang sekolah, anak-anak punya cukup waktu untuk beristirahat dan menyiapkan diri untuk ibadah tarawih maupun menghafal Al-Quran. Anak-anak yang non-muslim juga bisa melakukan ibadah sesuai keyakinannya masing-masing tanpa kehilangan haknya mendapatkan pembelajaran di sekolah. Semoga pemerintah mengkaji secara mendalam sebelum memutuskan.  –KRAISWAN 

Referensi: 1, 2, 3, 4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun