Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Iman yang Besar vs Iman yang Benar

11 Juli 2024   09:13 Diperbarui: 11 Juli 2024   09:20 1390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi biji sesawi dan gunung | gambar: fotor.com/KRAISWAN

Suatu hari Minggu, saat menyimak khotbah seorang pendeta

Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu. Matius 17:20 (TB)

***

Hidup manusia sering dihadapkan pada berbagai masalah dan pergumulan. Namanya juga hidup. Masalah keuangan, anak-anak yang sulit diatur, relasi dengan orang lain, bergumul dengan suatu penyakit, masalah pekerjaan, dan banyak lagi.

Dalam semua kondisi itu, kita sering diingatkan untuk tetap beriman kepada Tuhan. Matius 17:20 menyebut, jika kita memiliki iman sebesar biji sesawi saja, kita dapat memindahkan gunung. Wow! Ini adalah iman yang besar.

Tapi, bagaimana kalau dengan iman yang besar itu keadaan kita tidak berubah? Kita tetap menghadapi pergumulan bertahun-tahun. Datang satu masalah, selesai, lalu datang masalah baru. Masihkah iman yang besar itu berfungsi?

Iman tidak selalu berbicara tentang mujizat, tapi pengenalan yang benar kepada Tuhan.

Janganlah kita memakai mujizat sebagai indikator iman. Kalau beriman, pasti mujizat terjadi. Sebaliknya, jika tidak terjadi mujizat pasti kurang atau tidak beriman. Misalnya kita mengunjungi orang yang sedang sakit di rumah sakit. Biasanya kita akan berdoa, "Dalam nama Yesus ada mujizat, apa pun sakitnya pasti disembuhkan." Tapi, jika Tuhan izinkan orang sakit itu tidak sembuh, malah meninggal, apakah berarti Tuhan tidak berkuasa...?

Biji sesawi dan pohon sesawi | gambar: www.ics.uci.edu, www.im-mc.org, olah: KRAISWAN
Biji sesawi dan pohon sesawi | gambar: www.ics.uci.edu, www.im-mc.org, olah: KRAISWAN

Bukan doa anak kecil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun