Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Cuma di Indonesia, Hacker Minta Maaf

4 Juli 2024   17:15 Diperbarui: 4 Juli 2024   18:20 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuma ada di Indonesia, hacker minta maaf | olah gambar: KRAISWAN (Caribean News Service, Akurat, Wired, Inilah.com, Twitch)

Hacker adalah salah satu pekerjaan terhebat di dunia. Meski ilegal karena bisa merugikan pihak lain, hacker bukanlah pekerjaan sembarangan. Negara pun bisa direpotkan oleh seorang atau sekelompok hacker, Indonesia misalnya.

Mengutip kompas.com, berikut ini 5 contoh hacker terhebat di dunia.

1) Kevin Mitnick - Amerika Serikat

Pada 1982, Kevin meretas sistem komputer milik North American Aerospace Defense Command (NORAD). Lalu pada 1989, Mitnick pernah menyusup ke sistem jaringan komputer dari perusahaan Digital Equipment Corporate (DEC). Setelahnya, ia berhasil membuat salinan perangkat lunak buatan produsen komputer terkemuka itu. Akibatnya, ia menjadi buron utama kala itu. Mitnick sempat ditangkap dan dipenjara dari beberapa tuduhan atas peretasan yang dilakukannya. 

2) Kevin Poulsen (Dark Dante)

Pada 1983, Dark Dante meretas jaringan komputer ARPANET di Pentagon milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pemerintah dengan cepat berhasil meringkuknya, meski tidak ditahan karena di bawah umur (saat itu 17 tahun). Pada 1988, Poulsen kembali meretas komputer pemerintah Amerika untuk mencari file terkait Ferdinand Marcos, presiden Filipina yang digulingkan.

3) Jonathan James (c0mrade)

C0mrade juga viral saat berhasil meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat di usia 15 tahun. Ia mengaku bisa mengakses lebih dari 3.000 pesan dari pegawai, nama pengguna, password, dan data sensitif lainnya. James ditangkap pada tahun 2000 dan dipenjara enam bulan. Ia menjadi orang termuda yang dihukum atas kejahatan siber.

4) Albert Gonzales (Supnazi)

Supnazi dan timnya pernah mencuri lebih dari 180 juta data kartu permbayaran dari beberapa perusahaan seperti OfficeMax, TJX, dan Boston Market. Atas perbuatannya, pada 2010 hakim federal Amerika Serikat menjatuhi hukuman penjara selama 20 tahun.

5) Anonymous

Anonymous muncul pada 2003. Hacker ini bukanlah perorangan, melainkan satu kelompok. Anonymous meretas untuk menyuarakan keadilan sosial. Sasaran mereka adalah situs web dari institusi negara, perusahaan, dan kelompok keagamaan tertentu. Pada 2008, Anonymous meretas dan menonaktifkan situs web Gereja Scientology. Mereka juga pernah menyerang PayPal, dan situs web pemerintah Australia.

Bagaimana dengan hacker di Indonesia?

Setelah dua minggu meretas Pusat Data Nasional (PDN) milik pemerintah Indonesia, hacker berjanji akan memberikan secara gratis-tis kunci untuk membuka data yang terenkripsi. Tak hanya itu, hacker yang menyebut diri Brain Cipher malah meminta maaf. Merusak citra hacker yang hebat dan misterius. Belum cukup, mereka memberikan tutorial cara membuka enkripsi. Memalukan pemerintah Indonesia.

“Rabu ini, kami akan merilis semuanya secara gratis. Kami harap serangan kami membuat kalian sadar, pentingnya industri ini dan memiliki spesialis dalam bidangnya yang kompeten,” tulis sang hacker dalam sebuah unggahan, dikutip dari @stealthmole_int, Selasa (2/7/2024).

Rabu 3/7/2024, Brain Cipher menepati janji. Dekriptor untuk PDN dikirim secara gratis. Selain tautan untuk mengunduh file dekriptor, mereka memberi bonus tutorial menggunakan file dekriptor untuk membuka akses data pada PDN. Hacker yang sangat murah hati.

Brain Cipher mendesak pemerintah Indonesia untuk mengumumkan ke publik bahwa dekriptornya berfungsi untuk membuka akses data di dalam server. Setelah dikonfirmasi, mereka akan menghapus salinan data PDN yang dimiliki. Jika tidak mengumumkan secara resmi atau malah mengaku data dipulihkan pihak lain, mereka mengancam akan membocorkan data yang disandera.

Permintaan maaf hacker pada pemerintah Indonesia | gambar: X/@stealthmole_int
Permintaan maaf hacker pada pemerintah Indonesia | gambar: X/@stealthmole_int

Hacker ini memberikan dekriptor gratis tanpa dorongan pihak mana pun. Bukan juga karena ketidaksepakakatan internal. Timnya mendukung keputusan untuk memberikan dekriptor gratis sepenuhnya. Namun ini terakhir kali mereka membagikan kunci secara gratis. Berikutnya, terima akibatnya.

Brain Cipher menyebut, setidaknya ada tiga alasan mereka menyerang Pusat Data Nasional.

Pertama, serangan ransomeware ini menjadi penetration test atau uji coba semata, tanpa motif politik. Penetration test juga berarti proses menguji keamanan sistem jaringan komputer dengan melakukan simulasi serangan siber. Tujuannya untuk mencari kelemahan-kelemahan dalam sistem.

Kedua, Brain Cipher ingin pemerintah Indonesia meningkatkan keamanan siber, terutama merekrut SDM keamanan siber yang kompeten.

Ketiga, Brain Cipher ingin pemerintah Indonesia sadar bahwa pusat data adalah industri berteknologi tinggi yang membutuhkan invertasi besar.

Timbul pertanyaan besar, seperti apa kondisi infrastruktur dan nilai investasi PDN di Indonesia? Menhannya malah bangga membeli pesawat tempur, dan kini sibuk mencari dana untuk program makan siang dan susu gratis.

***

Para hacker di negara-negara lain sampai bisa membobol komputer Departemen Pertahanan Amerika, namun pemerintah sanggup meringkuknya. Hacker di Indonesia bukannya tegas dengan tuntutannya, malah meminta maaf dan memberi tutorial gratis. Hacker-nya yang salah. --KRAISWAN

Referensi: 1234

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun