Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Argo Loro Kopi, Spot Terbaik Menikmati Gunung Merapi

14 April 2024   13:49 Diperbarui: 28 April 2024   09:22 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ladang warga yang sangat miring | dokpri

Permukiman di lereng Merapi, Nepal van Java-nya Jawa Tengah | foto: KRAISWAN 
Permukiman di lereng Merapi, Nepal van Java-nya Jawa Tengah | foto: KRAISWAN 

Aku san istri memesan masing-masing Caramel latte hot dan matcha ice. Paduannya pisang goreng cokelat keju. Harga tiap menu berkisar 25-30 ribuan. Cukup terjangkau.

Sambil menyeruput minuman masing-masing, kami mengobrol dan menikmati Gunung Merapi berjarak hanya sekitar 5 km di depan sana. Indahnya pemandangan ini!

Penunjuk arah di Argo Loro Kopi | dokpri
Penunjuk arah di Argo Loro Kopi | dokpri

Menikmati pemandangan dan menjadi produktif

Satu lagi berkat yang kami rasakan. Selain menikmati pemandangan, kami menjadi produktif. Maksud...?

Menikmati pemandangan dengan orang terkasih | dokpri
Menikmati pemandangan dengan orang terkasih | dokpri

Aku bisa menulis artikel di Kompasiana, istriku bisa menghafal ayat dan merekam dalam video dengan pemandangan Merapi. Istriku ikut komunitas Bible Reading Group (BRG). Tiap bulan ia harus menghafal ayat dalam video dan dikirim ke grup WA. Ini juga jadi salah satu usaha mengejar pertumbuhan bagi istriku dan para istri lainnya. Bersyukurlah aku!

Penutup

Hampir empat jam kami nongkrong, padahal saat berangkat mengira hanya dua jam. Pemandangan seindah ini, sayang jika hanya dilihat sepintas. Sampai kabut seluruhnya menutupi Merapi, barulah kami beranjak. Jika tidak begitu, mungkin sampai maghrib pun kami rela di sini, hehe.

Sebelum beranjak, istriku kekeuh supaya aku menanyakan pihak resto. Ada sepetak lahan kosong yang datar di bawah tempat parkir. Apakah bisa mendirikan tenda di sana? Pemandangannya sempurna untuk camping.

Aku ragu, sebab mereka menyewakan kamar. Meski sempat bersitegang, aku menanyakan juga. (Begitulah, dalam banyak hal aku dan istri sering beda pendapat karena beda persepsi. Tapi, ujungnya sepakat juga.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun