Begitu sampai di salah satu spot foto, istri meminta naik sampai ke puncak. Penasaran. Padahal titik puncaknya adalah tower salah satu penyedia jaringan. Kurang bagus untuk berfoto.
Kami membeli jajan dalam perjalanan. Sambil menikmati pemandangan di bawah sana kami menyantap bolang baling dan cakwe yang hangat. Air minum sudah kami bawa dari rumah. Hemat mode on.
"Kalau pemandangan berkabut gini, ya liat kamu aja, heyaaaah..." goda istriku. Entah kenapa dia mendadak menggombal.
Dalam perjalanan turun, kami berfoto di beberapa spot dengan latar belakang pegunungan, salah satunya Gunung Merbabu. Tapi, lagi-lagi berkabut. Tak apalah, tetap indah kok. Apalagi kalau bareng orang tersayang, heyahh...
Pulangnya kami memilih jalur Dalangan (jalur lama). Aku ingat, di salah satu titik ada air terjun kecil yang keluar airnya di musim penghujan. Sebenarnya hanya aliran air kecil, namun karena menuruni batuan bertingkat jadi seperti air terjun.
Di jalur ini, di dekat pintu masuk terparkir banyak mobil jeep. Dari sinilah pengunjung bisa menyewanya. Bisa juga nih kelak mengajak anak bayi kami, fans berat beragam jenis mobil.