Memasuki area Celosia, kami harus membayar tiket masuk dan parkir. Kendaraan diparkir di area berundak yang baru saja diratakan. Kebanyakan permukaannya masih berupa tanah.
Setelah melewati loket pemeriksaan tiket, kami diharuskan melewati terowongan bermacam bunga yang mengular. Banyak jenis bunga, baik pot-pot gantung, ditanam di tanah, maupun imitasi. Sangat sesuai dengan namanya, Taman Bunga Celosia.
Celosia ternyata adalah nama salah satu bunga, genus kecil tanaman yang dapat dimakan dan tanaman hias dalam keluarga bayam, Amaranthaceae . Spesiesnya umumnya dikenal sebagai bunga api-api atau jengger ayam. Tanaman ini terkenal di dataran tinggi Afrika Timur dan digunakan dengan nama Swahili, mfungu. (wikipedia.org)
Setelah melewati terowongan bunga, kami rehat sebentar di area kafe dan membeli minuman dingin. Wahana yang pertama dicoba anakku adalah sepeda motor listrik yang didesain begitu rupa menyerupai dinosaurus--favoritnya. Kami lanjut mengitari spot lain yakni kolam ikan, dino zone, dan beragam wahan lain.
Di dino zone, terdapat beberapa replika dinosaurus yang beberapa anggota tubuh bisa bergerak dan bersuara. Mirip seperti di Jatim Park, meski tidak besar. Malah lebih dekat, tidak harus jauh-jauh ke Malang.Â
Berikut ini, aku bagikan beberapa foto di Taman Bunga Celosia. (Tidak bisa mencoba semua wahana karena keterbatasan waktu dan tenaga)
Selepas dari pintu masuk, harus melewati terowongan bunga. Banyak jenis bunga yang digantung di pot, maupun di tanam di tanah.
Ada area kolam ikan yang cukup luas. Pengunjung, khususnya anak-anak bisa membeli pakan untuk diberikan pada ikan.