Piknik (wisata, rekreasi) adalah salah satu kebutuhan dasar bagi manusia. Rekreasi (KBBI) adalah penyegaran kembali badan dan pikiran; sesuatu yang menggembirakan hati dan menyegarkan seperti hiburan, piknik. Ringkasnya, semua orang butuh piknik.
Zamanku kecil dulu, piknik andalannya adalah ke Kebon Binatang Gembira Loka dan Pantai Parangtritis Jogja. Selain menarik, dua destinasi ini terjangkau secara biaya dan jarak. Kalau sudah bisa piknik ke sana, sudah sangat bersyukur!
Kini, seiring perkembangan zaman dan tren penggunaan media sosial, banyak dibuka tempat wisata baru. Tak hanya tempat wisata alami seperti pantai dan pegunungan, namun juga wisata buatan dengan konsep taman hiburan (theme park), salah satunya Taman Bunga Celosia.
Taman Bunga Celosia terletak di daerah Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Tempat wisata ini menyajikan pemandangan pegunungan yang indah dan cuaca yang sejuk menarik minat para wisatawan.Â
Taman bunga ini didirikan seorang inovator muda di bidang pertanian pada 2017. Dengan konsep taman bunga yang modern, tempat ini menyajikan spot foto menarik, wahana permainan, dan sebuah kafe taman (kuliner).Â
Tempat wisata ini sangat cocok untuk semua kelompok usia, termasuk anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia. Pengunjung dapat menemukan ratusan jenis bunga hias yang tersedia di sepanjang area taman yang dibuka dari pukul 08.00-17.00 WIB.
Fasilitas yang disediakan cukup lengkap. Area parkir seluas 15.000 m2, mampu menampung 400 mobil pribadi dan 2000 sepeda motor. Harga tiket masuk pada weekday Rp25.000/orang, dan Rp30.000/orang saat weekend.Â
Destinasi wisata seluas 8,6 hektar ini menawarkan berbagai spot foto menarik, seperti Little Italia, Little Korea, Dermaga Putih, dan Taman Bunga. Terdapat juga Cafe Garden Celosia yang menyajikan suasana yang santai dengan pemandangan indah dari berbagai gunung, salah satunya Gunung Ungaran. (tamanbungacelosia.id)
Pada awal tahun, opung (kakek) datang dari kampung untuk merayakan wisuda tulang (om), adik iparku. Kedatangan opung ini juga untuk mengunjungi pahopu (cucu) yang pertama kali, sebab saat anak kami lahir masih masa pandemi Covid-19. Pas opung datang, bersama Mbah dan adik-adik, kami ajak pergi ke tempat wisata di sekitar Salatiga. Taman Bunga Celosia menjadi pilihan. Selain terjangkau, banyak wahana yang bisa dinikmati bersama keluarga.
Berjarak sekitar 60 menit perjalanan dari rumah, kami berangkat naik mobil. Kalau di kampung Sumatra, tempat wisatanya kebanyakan wisata alam dengan pemandangan Danau Toba dan Pulau Samosir. Indah luar biasa! Namun, bagi opung sudah biasa. Kali ini, mumpung ke Salatiga, mencoba tempat wisata buatan dengan bermacam wahana.
Memasuki area Celosia, kami harus membayar tiket masuk dan parkir. Kendaraan diparkir di area berundak yang baru saja diratakan. Kebanyakan permukaannya masih berupa tanah.
Setelah melewati loket pemeriksaan tiket, kami diharuskan melewati terowongan bermacam bunga yang mengular. Banyak jenis bunga, baik pot-pot gantung, ditanam di tanah, maupun imitasi. Sangat sesuai dengan namanya, Taman Bunga Celosia.
Celosia ternyata adalah nama salah satu bunga, genus kecil tanaman yang dapat dimakan dan tanaman hias dalam keluarga bayam, Amaranthaceae . Spesiesnya umumnya dikenal sebagai bunga api-api atau jengger ayam. Tanaman ini terkenal di dataran tinggi Afrika Timur dan digunakan dengan nama Swahili, mfungu. (wikipedia.org)
Setelah melewati terowongan bunga, kami rehat sebentar di area kafe dan membeli minuman dingin. Wahana yang pertama dicoba anakku adalah sepeda motor listrik yang didesain begitu rupa menyerupai dinosaurus--favoritnya. Kami lanjut mengitari spot lain yakni kolam ikan, dino zone, dan beragam wahan lain.
Di dino zone, terdapat beberapa replika dinosaurus yang beberapa anggota tubuh bisa bergerak dan bersuara. Mirip seperti di Jatim Park, meski tidak besar. Malah lebih dekat, tidak harus jauh-jauh ke Malang.Â
Berikut ini, aku bagikan beberapa foto di Taman Bunga Celosia. (Tidak bisa mencoba semua wahana karena keterbatasan waktu dan tenaga)
Selepas dari pintu masuk, harus melewati terowongan bunga. Banyak jenis bunga yang digantung di pot, maupun di tanam di tanah.
Ada area kolam ikan yang cukup luas. Pengunjung, khususnya anak-anak bisa membeli pakan untuk diberikan pada ikan.
Ada wahana dino bertenaga motor listrik yang bisa dinaiki anak-anak. Cukup seru, apalagi bagi pecinta dino seperti anak kami.
Selain dino, anak kami hobi pada mobil-mobilan, kereta dan bermacam kendaraan. Komidi putar mini ini jadi jawaban keinginan buat anakku.
Wahana seluncuran menantang adrenalin banyak orang, tak ketinggalan opung. Meski sudah berumur, opung berani naik seluncuran, sendirian. Keren!
Entah bagaimana, adikku dapat bermacam voucher diskon minuman, dan beberapa wahana gratis. Salah satunya labirin pelangi dengan kesemuanya dindingnya cermin.
Pulangnya kami mampir ngopi di kafe. Meski hanya pesan minum dan snack, nongki bareng opung jadi seru.
Demikian pengalaman liburan kami di Taman Bunga Celosia. Cocoklah judul artikel ini dan deskripsi dari web. Taman bunga ini memang cocok untuk liburan bersama keluarga, dari anak-anak hingga lansia.
Anda tertarik? Silahkan berkunjung bersama keluarga. --KRAISWANÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H