Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Debat Capres 1: Ganjar Elegan, Anies Teoritis, Prabowo Sinis

14 Desember 2023   13:51 Diperbarui: 14 Desember 2023   17:22 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga capres dalam Debat Capres I | foto: NTARA FOTO/Galih Pradipta via tirto.id

"…Dan saya tidak takut tidak punya jabatan, Mas Aniesss! Sorry ye. Sorrryyy yyeee!", ujar Prabowo. (Loh makin ngegas, baru kemarin membuat citra gemoy) Pak Prabowo bisa ndak jawabnya santuy, nggak usah ngegas.

"Mas Anies, Mas Anies, saya tidak punya apa-apa. Saya sudah siap mati untuk negara ini!" pungkas Prabowo dengan tenaga penuh, kembali ke setelan pabrik. Publik takkan lupa, dalam acara Mata Najwa, Prabowo mengungkap, banyak usahanya mandeg karena tidak dapat kredit, karena tidak berkuasa selama 20 tahun. Pak Prabowo ini fleksibel omongannya. (tonton di sini, mulai menit ke-11.20)

Jokowi yang pernah sangat dicintai rakyat pun bisa berubah, berbalik menyakiti hati rakyat. Pak Prabowo, apa jaminannya tidak berubah kalau baru nyapres saja sudah berubah-ubah omongannya.

Begitulah psikologi asam sulfat. Meski tak punya gagasan, suka beretorika, berhalusinasi, melawak, dan berkata-kata lebay adalah solusi. Tak soal jika omongan hari ini berlawanan dengan yang kemarin.

Sontak, Gibran yang duduk di barisan pendukung Prabowo mengerahkan tangan macam dirigen pada penonton agar memberi dukungan. Loh, emang boleh? Jangan lupa, anak presiden…

Kita beralih ke Capres 03, Ganjar Pranowo. Prabowo menanyakan bagaimana pandangan Ganjar tentang pengangguran yang masih banyak, khususnya lulusan sekolah atau sarjana yang belum punya pekerjaan.

Ganjar menjawab dengan elegan. Pertama, membuka ruang investasi yang besar dengan penegakan hukum berjalan dengan baik. Kedua, ketika pusat-pusat pertumbuhan telah diberikan pemerintah kepada investor. Berikutnya disiapkan ketangguhan SDM yakni dengan sekolah vokasi. SDM ini harus dipastikan bahwa hingga 12 tahun harus sekolah dan gratis.

Ada pula tindakan afirmasi sekaligus untuk menurunkan kemiskinan, yakni tiap satu keluarga miskin akan diberi kesempatan satu anaknya sampai ke perguruan tinggi. Strategi ini yang memberikan ruang pekerjaan yang jauh lebih banyak pada masyarakat.

Beralih ke Capres 01, Anies Baswedan. Ganjar ingin mendapat pendapat yang clear dari Anies, ketika Indonesia sentris dipindahkan dari Jakarta ke IKN di Kalimantan Timur. Dengan penuh gagasan, Anies menjawab, “Kalau ada masalah, jangan ditinggalkan, diselesaikan, itu filosofi nomor satu.”

Anies adalah salah satu yang menolak pemindahan ibu kota ke Kalimantan. Master filosofi ini berujar, ketika Jakarta menghadapi berbagai masalah, ini yang harus diselesaikan. Kalau ditinggalkan, tidak membuat masalah otomatis selesai.

Masalah di Jakarta harus diselesaikan, dengan transportasi umum berbasis elektrik, dan taman yang dibangun. Hal itu akan membuat Jakarta menjadi kota yang nyaman, aman, dan sehat. Anies menyinggung pemerintah Belanda yang membangun Kota Tua. Ketika Kota Tua turun permukaannya, mereka pindah ke Selatan di sekitar Monas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun