"Mr bukain," tutur seorang anak sambil menyodorkan botol minum atau snack.
"Mr toilet ya." Apahhh.... Misternya toilet...?
Lebih parah, anak masuk atau meninggalkan ruangan tanpa permisi.
***
Ada yang salah dengan anak zaman sekarang. Mereka pintar, menguasai banyak skill dan mahir memakai bermacam produk teknologi. Tapi sopan santunnya hilang.
Hanya pintar tanpa sopan santun, apa gunanya? AI pun pintar. Dan kita tidak ingin anak kita sepintar AI, tapi tak punya nilai kesopanan. Jika demikian, ia akan sulit diterima di masyarakat.
Negara-negara barat mengajarkan, kompetisi nomor satu. Negara Jepang mengajarkan, disiplin nomor satu. Negara Indonesia-- yang dikenal santun dan berbudaya--harusnya sopan santun nomor satu.
Hari-hari ini, globalisasi dan media sosial telah banyak menggerus sopan santun di generasi muda kita, bahkan sejak anak-anak.
Itulah sebabnya, penting mengajarkan sopan santun sejak dini.
Aku teringat salah satu bab yang aku dan istri pelajari dalam kelas parenting yang kami ikuti secara daring, yakni "Menghormati Orang yang Lebih Tua". Hal ini tentu saja berlaku bagi sesama secara umum.
Kami sebagai orang tua diingatkan, supaya mengajarkan sopan santun kepada anak sejak dari dalam rumah.