Kali ini, ia akan mencoba lagi dengan menggandeng anak muda berprestasi (kebanggan Jokowi), Gibran. Hanya seorang pemberani yang berani nyapres berkali-kali, meski selalu gagal. Dan orang itu adalah Prabowo.
Bagi Prabowo, tidak ada kata kalah menjadi pejuang. Heroik.
"Kita ingin berkuasa untuk menjadi tidak ada anak Indonesia yang lapar. Tidak ada anak Indonesia yang tidak bisa minum susu, tidak ada orang Indonesia tidak bisa berobat dan tidak ada lagi orang-orang sepuh orang-orang tua yang harus bekerja dengan tidak menentukan apa penghasilannya," tutur Prabowo dalam deklarasi dukungan Partai Gelora (2/9/2023).Â
Prabowo sangat peduli pada rakyat. Makan gratis menjadi salah satu program andalannya.
Dalam banyak kasus, berani sulit dibedakan dari tidak tahu malu. Siapa pun pasangan politiknya, entah tua atau muda, entah pria atau wanita; tetap saja kalah. Ada variabel politik yang tidak bisa dipahami siapa pun, termasuk Prabowo sendiri.
Kini, dengan menggandeng Gibran--anak Presiden Jokowi, keponakan ketua MK, kakak dari Ketum PSI, ipar dari Walikota Medan--Prabowo berharap nasib baik berpihak padanya.
Karakter kedua yang menunjukkan Prabowo pemimpin hebat adalah rela berkorban. Rela berkorban artinya mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan diri sendiri dan keluarga. Anak SD juga tahu.
Untuk apa Prabowo capek-capek nyapres, mengurus negara sebesar Indonesia yang cenderung banyak masalah dan konflik. Apalagi harus menangani "antek-antek asing".
Dengan kekayaan mencapai 2,034 T (Tirto.id), Prabowo bisa menikmati pensiun sambil ongkang-ongkang kaki, sesekali merawat kuda kalau bosan. Sambil momong cucu juga boleh.
Tapi jangankan hartanya yang mencapai triliunan rupiah, jiwa raganya dipersembahkan untuk negara, untuk rakyat Indonesia!
Anda merinding, pemirsa...?