Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Prabowo, Pemimpin Pemberani dan Rela Berkorban

29 Oktober 2023   00:13 Diperbarui: 29 Oktober 2023   00:14 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo-Gibran | foto: Antara Foto/Galih Pradipta/ via REUTERS

Di tengah persaingan global, ancaman perubahan iklim, dinamika geopolitik dunia dan perkembangan teknologi yang melesat; kita butuh pemimpin yang berani dan rela berkorban.

Dalam deklarasi capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju, dengan berapi-api Prabowo berkata, "Saya tidak lagi akan panjang berpidato. Saya hanya menyampaikan, seluruh jiwa raga kami untuk rakyat Indonesia! (Disambut tepuk tangan meriah hadirin) Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh."

Baru kali ini Pak Prabowo menghemat kata. Apa tidak sayang, semangat menggebu yang menjadi ciri khasnya yang harusnya dikobarkan untuk rakyat. Apakah takut kelelahan karena sudah berumur...?

Pasca deklarasi Gibran sebagai cawapres Prabowo oleh partai Golkar (efek bola salju dari penundaan pemilu 2024, jabatan presiden 3 periode, Kaesang terpilih jadi Ketua PSI, putusan MK tentang syarat minimal usia capres-cawapres), banyak pihak memberi kritik pedas pada pasangan Prabowo-Gibran.

Padahal, sejarah membuktikan Prabowo adalah prajurit sejati, pemimpin yang pemberani dan rela berkorban.

Alumni AKABRI Magelang dan Sekolah Staf dan Komando TNI-AD ini mengantongi sejumlah prestasi. Panglima Kopasus (1996-1998), setelah pensiun dari dunia militer mendirikan Partai Gerindra hingga menjabat Menteri Pertahanan (2019-sekarang).

Keberanian Prabowo diwujudkan dengan terus mencoba maju sebagai capres meski sudah empat kali selalu gagal.

Tahun 2004, Prabowo maju melalui partai Golkar, namun ia kalah suara dari Wiranto. Tahun 2009, ia menjadi cawapres Megawati, namun mereka kalah dari SBY.

Tahun 2014 nyapres lagi, tapi kalah lagi dari Jokowi-JK. Tahun 2019, ia maju lagi menggandeng Sandiaga Uno, pemuda rupawan dan pengusaha sukses, tapi kalah lagi dari Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Empat kali Prabowo maju nyapres, dan semuanya selalu gagal. Tak sanggup kalahkan bapaknya, gandeng saja anaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun