Sangat naif jika Kaesang bisa terpilih menjadi Ketum bukan karena embel-embel anaknya presiden. Ada dugaan, Kaesang ke PSI karena ada arahan dari Jokowi, meski di banyak kesempatan Jokowi meyakinkan jika anaknya telah menikah berhak mengambil keputusan sendiri.
Meski begitu, kapasitas Kaesang juga tidak sembarangan. Strategi PSI menjadikan Kaesang sebagai Ketum adalah tepat. Kaesang hidup dalam dunia anak muda, mulai dari bisnis sampai sepak bola. Dengan modal itu, popularitas PSI akan naik. Ujungnya bakal mendongkrak elektabilitas partai.
Dedek Prayudi, jubir PSI mengaku, nama besar Kaesang saja tidak cukup meloloskan PSI ke Senayan. Dalam pidatonya, Kaesang menyadari potensi raihan suara ada di pedesaan. Maka, diperlukan ekspansi ke desa-desa dengan membawa isu kesejahteraan, BPJS gratis programnya.
Dari beberapa survei, elektabilitas PSI baru 3,2% di bawah PPP dan Perindo. Dengan bergabungnya Kaesang, PSI berharap bisa meraup 7% suara agar bisa duduk di Senayan. Hadirnya Kaesang juga berarti ancaman bagi anggota DPR yang selama ini menunda-nunda pengesahan kebijakan. --KRAISWANÂ
Referensi: 1, 2, 3, 4, 5, 6
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H