Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Nabung Bareng Pacar? Boleh, Asalkan...

7 Juni 2023   13:37 Diperbarui: 9 Juni 2023   14:23 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menabung receh demi target 1 juta Peso | foto: Facebook via tribunnews.com

Tidak salah jika dulu guru di sekolah dan orang tua menasihati agar kita rajin menabung. Bermanfaat di masa depan. Bisa untuk membeli barang kebutuhan yang biayanya besar, untuk keadaan darurat (misalnya sakit atau terjadi bencana). Dan tidak ketinggalan, untuk menikah.

Adakah dari Anda yang sudah menikah membiayai sendiri pernikahannya? Harganya? Muahaaalll. Tapi rasanya? Puas dan bangga. Hal ini takkan dirasakan bagi yang pernikahannya ditanggung penuh orang tua.

Pernikahan menjadi salah satu budaya penting dalam kehidupan manusia. Maka, diperlukan biaya yang tidak sedikit. Ada yang berani berhutang demi 'memuaskan mulut' para tamu. Harapannya, amplop dari para tamu bisa mengganti modalnya.

Namun tak jarang, ada keluarga yang sudah mengeluarkan biaya puluhan hingga ratusan juta rupiah, saat menghitung amplop ternyata tidak balik modal. Alhasil, menanggung hutang. 

Bagi pasangan milenial, biasanya sudah lebih mandiri dalam mempersiapkan pernikahan. Salah satunya yakni kiat menabung bareng pacar. Mungkin niatnya baik, daripada ditabung sendiri lama-lama bisa habis. Kalau ditabung berdua akan terkumpul. Ini akan menjadi berkat.

Namun, menabung bareng pacar juga harus diwaspadai. Jika keliru, justru mudarat yang didapat. Sudah tidak jadi menikah, tabungan berupa uang atau barang juga bingung cara membanginya. Lebih repot jika salah satu atau keduanya tidak rajin mencatat.

Ilustrasi menabung bareng pacar | foto: yukepo.com via kaskus.co.id
Ilustrasi menabung bareng pacar | foto: yukepo.com via kaskus.co.id

Aku dan istri mengenal beberapa pasangan berpacaran yang menabung bersama dalam bentuk barang. Ada yang dalam bentuk sepeda motor, kulkas, showcase sampai rumah. Mungkin pikirnya, barang ini nanti akan jadi inventaris setelah menikah.

Namun dengan perencanaan yang kurang sistematis, atau komunikasi yang tidak baik mereka akhirnya putus. Nah loh... Lalu bagaimana dengan barang yang ditabung berdua? Setahuku, tidak sampai terjadi sengketa. Tapi salah satunya merelakan barang tersebut untuk mantan pacarnya.

Rugi dong. Misal barang dalam bentuk emas, bisa saja dijual lalu uangnya dibagi dua. Kalau cicilan rumah? Dibayar sendiri berat, mau dijual belum lunas. Tapi mau bagaimana lagi?

Aku dan pacar (sekarang menjadi istriku) juga pernah nabung bareng. Puji Tuhan tidak pernah ada masalah serius, bahkan berhasil sampai ke jenjang pernikahan. Berikut ini beberapa tips agar sukses menabung bareng pacar.

1) Satu visi menuju pernikahan 

Berpacaranlah jika sudah siap menikah. Ini prinsip paling mendasar. Maka jika ada anak yang masih sekolah, apalagi SD ngomong pacaran, lupakan saja. Beli paket data juga masih minta orang tua. Kalau sudah bekerja dan mandiri, bolehlah berpacaran.

Orang yang sudah bekerja juga belum tentu berorientasi pada pernikahan. Pacaran harusnya diarahkan untuk persiapan menikah. Jika kita dan pasangan sudah sevisi mengarah pada pernikahan, sah saja untuk menabung bersama. Menyiapkan rumah tangga berdua, dimulai dari menabung.

2) Realistis dan berpikiran dewasa

Biasanya, usia yang tepat untuk wanita menikah adalah 25, sedangkan pria 30. Ini pun relatif, tergantung pribadi masing-masing. Usia juga penting menjadi pertimbangan dalam menikah. Selain faktor kesehatan, juga perencanaan keuangan.

Misal pria mau menikah usia 30 tahun. Agar mencapai jumlah tabungan ideal, ia dan pasangannya berkomitmen menabung bareng selama 5 tahun. Artinya, saat menikah ia berusia 35 tahun. Bagaimana dengan usia calon istrinya? Kalau seusia atau lebih tua kasihan, bahaya menopause.

Menabung bersama pacar harus realistis. Tidak harus menunggu tabungan banyak. Tidak harus menggelar pesta mewah, apalagi sampai berhutang demi mengesankan orang lain. (Kapan lalu viral pasangan milenial menikah di KUA. Anti ribet. Kalau ada uang bisa dipakai liburan dan mencicil rumah. Keren.)

Pasangan yang sudah dewasa akan lebih ketat menjaga gaya hidupnya. Tidak akan belanja seleluasa saat masih lajang atau awal pacaran. Ia juga tidak akan berani berhutang untuk pernikahan. Karena kalau menikah saja sudah hutang, bagaimana untuk kehidupan sehari-hari kelak?

Lebih baik tetapkan target waktu dengan bekerja segiat-giatnya, jumlah tabungan yang terkumpul itu yang dipakai untuk pernikahan. Ingat, hidup berumahtangga dimulai setelah pesta berakhir. Mau makan apa sebulan pertama jika tabungan sudah nol?

3) Saling percaya

"Yang penting antara aku dan kamu, sama-sama saling percaya...", demikian penggalan lagu Batak yang dinyanyikan dalam pesta pernikahan kami. Saling percaya. Apakah Anda percaya dengan pasanganmu? Apakah pasanganmu percaya pada Anda?

Harusnya kedua pertanyaan tersebut mantab dijawab "Ya!" Kalau tidak saling percaya kenapa nabung bareng? Saling percaya bisa dicapai jika kita sudah sangat mengenal pasangan.

Aku dan istri sejak pacaran menjalin LDR. Apakah berhasil? Puji Tuhan, sampai juga di jenjang pernikahan. Kuncinya? Saling percaya. Sikap ini juga yang mendorong kami untuk berani menabung bareng. Kami pilih satu akun bank yang fungsinya hanya menyimpan. Kami sisihkan sebagian besar gaji ke akun ini, dan dicatat.

Dengan begitu bisa dievaluasi, berapa jumlah yang didapat terhadap waktu menjelang pernikahan. Kami sampai melakukan usaha dana dengan berjualan makanan atau bermacam produk. Sudah pengalaman sejak kuliah. Semua demi pernikahan yang mandiri.

Menabung receh

Sepasang kekasih, Yona Abella dan Kit Cunanan, di Filipina punya relationship goals yakni menabung dengan target 1 juta Peso (setara Rp265 juta). Caranya pun unik, yakni menabung koin/ receh.

Menabung receh demi target 1 juta Peso | foto: Facebook via tribunnews.com
Menabung receh demi target 1 juta Peso | foto: Facebook via tribunnews.com

Untuk meraih target ini, mereka berjanji mengosongkan kantong mereka di ujung hari. Semua receh yang mereka punya dimasukkan dalam wadah. Tidak mungkin bisa mencapai 1 juta Peso tanpa koin-koin kecil, ujar Abella. Yang kecil pun bisa berdampak kalau menjaga komitmen berdua.

Penutup

Idealnya, menabung bareng pacar akan menjadi berkat/ memberi manfaat. Namun harus diperhatikan tips-tips di atas. Sebab jika tidak, bakal menjadi mudarat. Sudah batal menikah, masih rebutan harta. Pastikan kamu mengenal pasanganmu dengan baik. -- KRAISWAN 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun