Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perjuangan Ibu Rumah Tangga: Mengurus Keluarga Sambil Memberdayakan Sesama

15 Maret 2023   00:44 Diperbarui: 15 Maret 2023   10:24 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk dari usaha sampingan istriku | dokumentasi pribadi

Aku juga tidak punya mental sales, tidak berani door to door kepada pelanggan. Pasang iklan? Belum cocok dengan modal dan pemasukan. Praktis, melalui kontak dan kenalan produknya dipasarkan. Apalagi produk minuman ini tidak tahan lama, tidak bisa dikirim ke luar kota.

Namun, siapa sangka promosi "gethok tular" (dari mulut ke mulut) masih berlaku. Beberapa pelanggan merekomendasikan kepada temannya dan temannya lagi. Ada tetangga yang berlangganan jamu kami. Pada Oktober 2022, kenalannya bertanya siapa yang tetangganya yang bisa memberi pelatihan tentang toga (tanaman obat keluarga).

Ibu rumah tangga dengan koleksi tanamannya | dokumentasi pribadi
Ibu rumah tangga dengan koleksi tanamannya | dokumentasi pribadi
Istriku pun dihubungi, ditawarkan apakah bisa memberi pelatihan dimaksud. Tanpa pikir panjang, langsung sat-set istriku mengambil kesempatan ini. Tak tanggung-tanggung, langsung melaju ke tingkat kelurahan. Ada banyak peserta dari lingkup RW yang datang pelatihan.

Jawaban doa: memberi dampak bagi lingkungan

Entah bagaimana tetangga kami itu dihubungi oleh orang kelurahan, lalu teringat pada kami. Kami memang masih minim jejaring, jadi sulit untuk memulai. Tapi dengan pertolongan Tuhan, justru dibukakan jalan melalui tetangga kami. Tak pernah kami pikirkan sebelumnya.

Pelatihan yang dilakukan istriku di kelurahan Salatiga itu menjadi jawaban doa kami, yaitu ingin memberi dampak pada lingkungan, khususnya kalangan ibu-ibu rumah tangga. Siapa sangka, empat bulan berikutnya (Februari 2023), istriku kembali diundang untuk memberi pelatihan di salah satu RW di kelurahan Salatiga. Pengundangnya ternyata hadir saat pelatihan di kelurahan. Gayung pun bersambut.

Kembali diundang untuk memberi pelatihan | dokumentasi pribadi
Kembali diundang untuk memberi pelatihan | dokumentasi pribadi

Memberdayakan sesama perempuan melalui toga

Kenapa materinya tentang toga? Tanaman obat keluarga menjadi sesuatu yang seharusnya wajib dimiliki oleh setiap keluarga. Selain banyak manfaat yang akan diterima, juga penting untuk menjaga kewarasan ibu-ibu rumah tangga, dibandingkan hanya bermain medsos dan menggosip.

Bagaimana kalau di perkotaan yang tidak ada lahan? Itu bukan alasan, karena tanaman toga bisa ditanam di pot, polibek, bahkan plastik bekas kemasan minyak. Media tanamnya dijual di toko tanaman, Rp20.000/karung.

Istriku berani memberi pelatihan karena, pertama punya pengalaman di bidang herbal, baik penanaman maupun produksi. Kedua, istriku sendiri menanam tanaman toga di rumah. (Tanaman hias juga ada). Jadi tinggal menyusun materi di PPT dan membagikan pengalaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun