Keputusan istriku bukan diambil dalam kondisi terdesak atau terpaksa. Sejak pacaran dan mempersiapkan pernikahan kami sudah mendiskusikan bagaimana akan mengelola keuangan dan mengurus rumah tangga. (Keren kan, memikirkan prosesi pernikahan saja sudah pening, ini jauh banget sampai ke pengelolaan rumah tangga.)
Kami sepakat, aku sebagai suami yang akan menjadi penafkah utama dalam keluarga. Sedangkan istriku akan fokus mengurus anak dan rumah tangga sambil mengerjakan usaha sampingan di bidang herbal. Hal ini bercermin dari orang-orang sekitar yang anaknya diasuh oleh helper. Kami ingin menanamkan nilai dan pondasi yang benar pada anak, khususnya dalam 5 tahun pertama usianya (golden age).
Mengerjakan usaha sampingan
Sebelum menikah, istriku bekerja di rumah industri minuman herbal di Jakarta. Pengalamannya sekitar tiga tahun menjadi bekal untuk memulai usaha sendiri. Usaha istriku dimulai sejak kami masih pacaran, dan aku mendukung.
Waktu menjemput di stasiun, sambil membawa barang pribadi pacarku dan satu pak botol kosong untuk wadah minuman. Dipromosikan kepada teman-teman via medsos maupun dititipkan di warung-warung. Pelan, tapi pasti usaha istriku ini terus berjalan.
Hingga anak kami berusia 1,5 tahun, istriku tetap berjuang mengerjakan usaha ini. Dulu semasih bayi, anak kami bisa ditaruh di kasur disambi produksi. Sekarang, saat anak kami sudah mulai aktif bergerak, aku harus ganti menjaga sepulang kerja. Inilah berkat kalau menggumulkan pasangan hidup sungguh-sungguh. Saling mendukung dalam semua hal yang dikerjakan.
Dalam usaha yang digarap istri, kami juga mendoakan supaya suatu saat bisa memberi dampak kepada lingkungan, khususnya di bidang herbal. Mungkin menjadi pembicara dalam lokakarya, atau hal lainnya. Setidak-tidaknya bisa menjual produk yang terjangkau namun berkualitas.
Promosi "gethok tular"
Kami sadar, mengerjakan bisnis di bidang herbal banyak tantangannya. 'Jamu itu pahit', 'untuk perempuan saja', atau 'hanya untuk orang yang sakit'; merupakan stigma umum di masyarakat. Alhasil, peminatnya minim.