Mengutip data dari kompas.com, survei penduduk tahun 2020, jumlah penduduk milenial (25-39 tahun) adalah 64,839,755 jiwa. Jumlah ini cukup besar, yakni hampir 25% dari total penduduk Indonesia (total 270.203.917 jiwa). Bisa dibayangkan bagaimana nasib Indonesia jika kelompok usia ini berpikiran konyol seperti Gita Savitri.
Tak sebanding dengan kesusahan mengurus anak, berikut kesusahan di depan mata jika banyak pasangan memilih childfree.
- Pengurangan konsumen
Anak bayi adalah kelompok usia yang mengonsumsi barang-barang. Seperti popok, pakaian ganti, sepatu dan asesori, susu formula, minyak telon, stroller, push walker dan lain-lain (Sampai hapal ya, Pak?). Jika tidak ada kelahiran, sontak konsumen barang-barang ini berkurang.
- Pengangguran meningkat
Jika konsumen barang-barang tadi anjlok, otomatis timbul banyak pengangguran. Para pekerja pabrik, para pelayan toko, penyewa mainan anak, juga para baby sitter. Mereka akan kehilangan pekerjaan, muncul pengangguran di banyak tempat.
Jangan lupa, di usia KB-TK anak bayi ini menjadi penghuni sekolah. Jika tidak ada kelahiran, maka tidak ada murid baru. Guru-gurunya mau mengajar siapa? Mereka juga bakal menganggur.
- Kekurangan penerus bangsa
Lebih mengerikan, jika banyak pasangan memutuskan childfree, siapa yang akan meneruskan perjuangan mengisi kemerdekaan Indonesia? Siapa nantinya yang akan menggarap IKN di Kalimantan Timur yang sudah dibukakan jalannya oleh Presiden Jokowi? Sebab Pak Prabowo dan rekan sebayanya tidak mungkin mengemban tugas tersebut.
Ingat kutipan Bung Karno, sepuluh anak muda lebih berpengaruh daripada 1.000 orang tua. Pilihan childfree tidak akan memberikan satu pun pemuda. Yang tersisa adalah jutaan orang tua yang kurang produktif, suka mencari perhatian, baperan dan sakit-sakitan.
***
Childfree tidak cocok diterapkan di Indonesia, sedang masih banyak PR melalui jalan berliku yang harus dikerjakan agar keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bisa terwujud.
Wahai generasi muda, janganlah bermental stroberi! Jadilah generasi yang menghasilkan keturunan unggul, demi Indonesia yang maju! Jangan memilih childfree! --KRAISWAN