Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keputusan Childfree Lebih Menyusahkan daripada Mengurus Anak

16 Februari 2023   14:33 Diperbarui: 16 Februari 2023   14:38 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan takut punya anak | foto: pinterest.com/Paula Rady

Mengutip data dari kompas.com, survei penduduk tahun 2020, jumlah penduduk milenial (25-39 tahun) adalah 64,839,755 jiwa. Jumlah ini cukup besar, yakni hampir 25% dari total penduduk Indonesia (total 270.203.917 jiwa). Bisa dibayangkan bagaimana nasib Indonesia jika kelompok usia ini berpikiran konyol seperti Gita Savitri.

Tak sebanding dengan kesusahan mengurus anak, berikut kesusahan di depan mata jika banyak pasangan memilih childfree.

  • Pengurangan konsumen

Anak bayi adalah kelompok usia yang mengonsumsi barang-barang. Seperti popok, pakaian ganti, sepatu dan asesori, susu formula, minyak telon, stroller, push walker dan lain-lain (Sampai hapal ya, Pak?). Jika tidak ada kelahiran, sontak konsumen barang-barang ini berkurang.

  • Pengangguran meningkat

Jika konsumen barang-barang tadi anjlok, otomatis timbul banyak pengangguran. Para pekerja pabrik, para pelayan toko, penyewa mainan anak, juga para baby sitter. Mereka akan kehilangan pekerjaan, muncul pengangguran di banyak tempat.

Jangan lupa, di usia KB-TK anak bayi ini menjadi penghuni sekolah. Jika tidak ada kelahiran, maka tidak ada murid baru. Guru-gurunya mau mengajar siapa? Mereka juga bakal menganggur.

  • Kekurangan penerus bangsa

Lebih mengerikan, jika banyak pasangan memutuskan childfree, siapa yang akan meneruskan perjuangan mengisi kemerdekaan Indonesia? Siapa nantinya yang akan menggarap IKN di Kalimantan Timur yang sudah dibukakan jalannya oleh Presiden Jokowi? Sebab Pak Prabowo dan rekan sebayanya tidak mungkin mengemban tugas tersebut.

Ingat kutipan Bung Karno, sepuluh anak muda lebih berpengaruh daripada 1.000 orang tua. Pilihan childfree tidak akan memberikan satu pun pemuda. Yang tersisa adalah jutaan orang tua yang kurang produktif, suka mencari perhatian, baperan dan sakit-sakitan.

***

Childfree tidak cocok diterapkan di Indonesia, sedang masih banyak PR melalui jalan berliku yang harus dikerjakan agar keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bisa terwujud.

Wahai generasi muda, janganlah bermental stroberi! Jadilah generasi yang menghasilkan keturunan unggul, demi Indonesia yang maju! Jangan memilih childfree! --KRAISWAN 

Referensi: 1, 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun