Akhirnya aku memanggil murid terkait ke kantor guru. Waktu aku menanyakan alasan dia melakukannya, katanya hanya ingin melihat komputernya. (Posisi si anak sedang duduk di belakang CPU) Mungkin karena suka main game di komputer, dia penasaran dengan CPU di kelas.
Padahal saat kejadian anak-anak lain bermain dengan wajar. Lari-larian, maupun mengobrol. Bahkan anak ini sempat rebahan di lantai kelas, santai seperti di pantai. Ada-ada saja kelakuannya.
Aku segera menyampaikan hal ini pada orangtua, aku ajak mengobrol saat menjemput si murid. Syukurnya, orangtuanya kooperatif. Ibunya menyampaikan bahwa mereka memang mengajari si anak untuk jujur dan bertanggung jawab dengan tindakannya. Wah, keren! Semoga dilakukan dengan konsisten ya!
Perilaku bertanggung jawab ini penting. Kalau tidak bertanggung jawab, akan merugikan diri sendiri (bisa tidak dipercaya orang lain) dan orang lain (menerima dampak dari ketidakjujurannya). Untuk bisa bertanggung jawab harus didasari sikap jujur yang dilatih sejak dari rumah bersama orangtua. --KRAISWAN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H