Daud muda juga merupakan penggembala domba bersama ketujuh saudaranya. Namun, Daud adalah gembala profesional. Dia biasa membekuk singa dan beruang yang mengancam anak-anak dombanya. Ia juga mahir memainkan kecapi.
Titik balik hidupnya dimulai saat raja pertama Israel lalai menaati perintah Tuhan. Ia lebih mengingini barang-barang dan ternak dari pada melakukan kehendak Allah. Akibatnya raja ini dicopot dari takhta. Nabi Samuel (tangan kanan Allah) diminta untuk mencari pengganti raja.
Kandidat raja yang dikehendaki Tuhan ada di dalam rumah Isai (ayah Daud). Bukan kakak-kakaknya yang berperawakan gagah dan berpengalaman dalam perang yang dipilih. Sebab Allah tidak melihat paras dan perawakan, melainkan hati.
Tuhan melihat hati Daud, dialah yang diurapi menjadi raja. Momen heroiknya terjadi saat pemuda yang unyu-unyu ini menantang raksasa Goliath berperang satu lawan satu. Meski begitu, Daud menang karena Allah yang menolongnya. Setelahnya Daud dinobatkan menjadi raja, meski sering diremehkan kakak-kakaknya.
Daniel: Dari orang buangan menjadi kepercayaan raja
Daniel dan ketiga temannya (Sadrakh, Mesakh dan Abednego) adalah orang Israel yang menjadi orang buangan di Babel. Atas karunia Allah, mereka memiliki hikmat dan pengetahuan melebihi semua orang berilmu di kerajaan Babel. Logikanya, orang buangan dijadikan budak.
Raja Nebukadnezar mendapat mimpi buruk. Ia memerintahkan semua orang berilmu di Babel untuk menebak mimpi raja beserta menceritakan maknanya. Dan tentu saja semua orang pandai itu tidak ada yang sanggup. Raja marah, semua orang pandai harus dibunuh!
Daniel dkk juga terkena ancaman ini. Ia pun mengambil tindakan. Ia mengajak kawan-kawannya memohon belas kasihan Allah semessta langit supaya disingkapkan rahasia mimpi raja. Tuhan pun menjawab. Lalu Daniel memuji Allah.
Daniel menceritakan mimpi raja dan maknanya. Akibatnya raja memuji Daniel dan kepadanya dipercayakan jabatan tinggi di kerajaan. Namun Daniel mempercayakan pemerintahan wilayah Babel pada Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Daniel memilih tinggal di istana.
Jokowi: Dari tukang kayu menjadi presiden
Barangkali hanya ada di Indonesia, eks tukang kayu bisa menjadi presiden. Tukang kayu ini berasal dari kalangan rakyat jelata, bukan dari ningrat, militer atau petinggi partai seperti para pendahulunya.