Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Beragam Jawaban Siswa saat Tes, dari Kocak sampai Bikin Kerut Otak

8 September 2022   13:10 Diperbarui: 11 September 2022   07:15 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beralih ke pelajaran Tematik kelas 3. Ada anak yang menjawab: "membantu mama menyabu." (Kemungkinan soalnya: Apa kewajibanmu di rumah?) Menyabu...? Apakah maksudnya sarapan bubur? Berarti membantu mama memasak bubur...? Ahaha, pastinya maksudnya "menyapu", mungkin salah tulis. Atau si anak sulit membedakan huruf 'p' dan 'b'...?

Yang tidak kalah kocak, ada anak kelas 6 yang menjawab soal dengan nyeleneh. Barangkali saking tidak tahu jawabannya. Topiknya adalah tentang negara-negara ASEAN. Gurunya memberi teks sebagai stimulus, lalu menanyakan "Apakah pembentukan IRRI sesuai dengan nilai-nilai Pancasila? Jika tidak apa alasannya? Jika ya, sesuai sila ke berapa, apa alasannya?

IRRI atau International Rice Research Institute merupakan Lembaga Penelitian Padi Internasional di Filipina yang dibentuk atas kerja sama negara-negara di Asia Tenggara. Jawaban anak: Sesuai sila ke-5 karena (alasannya yang bikin gemes) lambang dari sila ke-5 adalah padi. Mantul! Gurunya pasti bangga!

Padahal ekspektasi gurunya jawabannya adalah: sesuai nilai Pancasila yaitu sila ke-2 karena pembentukan IRRI merupakan bentuk kerja sama negara-negara di ASEAN. Atau jawaban yang sepemahaman dengan itu. Sang guru harus memanjangkan usus untuk menangani anak-anak seperti ini.

Demikianlan tantangan, seni dan hiburan menjadi guru. Saat mengoreksi jawaban anak, harus dengan pikiran terbuka. Kalau jawabannya kocak ya anggaplah hiburan. Jika jawabannya tidak familiar atau terkesan fiktif, harus mengerutkan otak (berpikir) untuk menyelidiki, siapa tahu gurunya yang kurang wawasan. Tanya Google, misalnya. --KRAISWAN 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun