Tidak dijelaskan kelas berapa dan di mana sekolah anak tersebut. Namun, potret tersebut menjadi evaluasi bersama baik pihak sekolah (guru) dan orang tua (murid). Jika dilihat sepintas, model soal yang dibuat guru adalah hafalan, tingkat terendah penggunaan otak menurut Taksonomi Bloom.
Jadi bahaya jika si anak lemah menghafal atau tidak suka teori. Soal-soal hafalan tidak membuat anak berpikir kritis, tidak punya kemampuan menalar. Sebab jika kalimat, teks atau gambar diganti, anak tidak bisa menjawab dengan benar. Bisa jadi jawaban yang ditulis adalah apa yang dihafalkan, bukan dari apa yang dipahami.
Maka, wahai bapak ibu guru yang budiman pencetak generasi bangsa, harap mulai tinggalkan atau kurangi model-model soal jenis hafalan ya. Selain itu dengan keberagaman kondisi dan kemampuan tiap murid, guru harus sabar, telaten menghadapi anak. Setiap anak unik, jadi harus ditangani dengan cara yang juga unik.
Minggu ini, di sekolahku dilakukan Penilaian Tengah Semester I. Berbeda dari tahun lalu, kali ini untuk muatan lokal seperti Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, dan Bahasa Jawa penilaiannya dalam bentuk asesmen. Jadi tes tertulisnya hanya mapel Pendidikan Agama, Sains, Tematik dan Matematika.
Dua hari setelah pelaksanaan tes, kami segera mengoreksi jawaban anak, batasnya hari Jumat. Kami menemukan jawaban anak yang aneh-aneh. Ada yang kocak, sampai menyebabkan kerut otak. Berikut ini beberapa di antaranya.
Dalam pelajaran Pendidikan Agama kelas 3, sang guru memberi soal "Tuliskan 3 nama binatang yang hidup di darat!" (Terkait peristiwa penciptaan alam semesta oleh Allah) Jawab: Saola, Singa atlas, Kumbang Herkules. Sang guru bingung, Kumbang Herkules itu hewan apa? Apakah anak ini terlalu banyak mengkhayal?
Padahal, Saola dan Kumbang Herkules memang benar ada. Bisa jadi si anak suka membaca ensiklopedi tentang makhluk hidup. Si guru kalah pengetahuannya.
Masih di pelajaran yang sama, sang anak menjawab "Tuhan di tangkap oleh polisi dan dia akan mati di atas cross." Kemungkinan gurunya memintanya menceritakan bagaimana kronologi sebelum Tuhan Yesus disalib. Tapi, Yesus bukan ditangkap polisi ya, Nak!