Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ujian Membuat SIM di Indonesia: Ini Uji Kompetensi atau Atraksi?

26 April 2022   09:58 Diperbarui: 26 April 2022   10:44 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Medan ujian prakti pembuatan SIM, serupa halang rintang motocross | foto: KRAISWAN
Medan ujian prakti pembuatan SIM, serupa halang rintang motocross | foto: KRAISWAN

Dari pengalaman mengantar istri, berikut pendapatku tentang ujian pembuatan SIM C di Indonesia. (Hal pembuatan SIM A pun tak jauh beda)

Materi ujian praktik tidak relevan

Medan ujiannya kira-kira 5-6 kali lapangan voli. Ada marka khusus yang membentuk jalur tertentu. Dua jalur di antaranya adalah zig-zag dan angka delapan (8). Di setiap marka diberi pembatas (bongkar-pasang) setinggi sekitar 30 cm berupa segitiga orange, lainnya silinder besi.

Pembatas besi ini kalau jatuh, menyebabkan nasi padang di depan mata pun bisa kehilangan daya tariknya. "Klonthaanggggg!", lebih lantang dari usaha pande besi. Semakin sering terdengar bunyi besi menghantam aspal, makin besar peluang peserta ujian mengulang.

Di jalan raya yang dihadapi pengendara adalah bus, truk, truk gandeng, ambulans, truk Pertamina, emak-emak sein-kiri-belok-kanan, hingga bocah ingusan tak memakai helm; bukan pembatas orange/ besi putih-hitam. Di mana relevansinya?

Kata polisi, nantinya akan ada praktik di jalan raya juga. Tapi tetap, lintasan halang rintang itu tidak relevan. Tidak berguna. Pantas saja presentasi kecelakaan sepeda motor masih tinggi.

Pak Kapolri dan/atau pejabat berwenang, tidak berniat melakukan inovasi ujian SIM kah?

Miniatur lalu lintas di Polres | foto: KRAISWAN
Miniatur lalu lintas di Polres | foto: KRAISWAN

Waktu menunggu istri, aku berjalan-jalan di (kukira) taman sekitar Polres. Ternyata adalah miniatur jalan raya yang memuat beberapa rambu, lampu lalu lintas, persimpangan dan zebra cross. Tapi tidak pernah dipakai ujian. Lalu apa gunanya? Mungkin untuk hiasan seperti taman di sekolah-sekolah.

Hanya polisi khusus yang bisa lulus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun