Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Sisi Lain Toleransi: Di Salatiga Bulan Puasa Tetap Ada Penjual Makanan

10 April 2022   02:12 Diperbarui: 11 April 2022   23:26 1756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi pula, orang yang di pasar/ lewat pasar tidak semuanya muslim, tidak semua puasa. Ada juga yang niat mau berpuasa, tapi karena datang bulan, lalu batal puasanya. Di Salatiga ada banyak mahasiswa dari luar pulau yang non-muslim, yang tidak berpuasa. Biasanya paling "menderita" di bulan puasa karena hampir semua warung makan sekitar kampus tutup. Kalau pun ada yang buka, menunya bukan selera mereka. Tapi daripada kelaparan, mereka makan juga.

Di Salatiga, bulan puasa tetap ada penjual makanan | foto: KRAISWAN
Di Salatiga, bulan puasa tetap ada penjual makanan | foto: KRAISWAN

Fenomena orang berjualan makanan di bulan puasa kiranya menjadi ujian dan latihan bagi yang menjalankan puasa. Puasa bisa diartikan menahan diri pada makanan, minuman atau sesuatu hal tertentu pada rentang waktu tertentu. Jika niat puasa, ada yang jualan makanan semenggoda apa pun, tak usah dibeli jika belum waktunya berbuka. Misal ada orang yang tidak puasa, lalu dengan tulus menawarkan anda makanan/ minuman pada anda padahal sedang puasa, masa iya anda pasrah menerima?

Para pedagang makanan di Salatiga tetap berjualan di pasar meski di bulan puasa mempertegas toleransi di kota ini. Pantas saja kota ini dinobatkan sebagai kota paling toleran tertinggi di Indonesia (di atas Singkawang dan Manado) dengan Indeks Kota Toleransi (IKT) 2020 sebesar 6,717. Sebelumnya, pada 2015, 2016 dan 2018 Setara Institute juga menempatkan Salatiga di posisi 10 besar kota paling toleran di Indonesia.

Direktur Riset Setara Institute, Halili Hasan berujar, indikator penilaian ini dilihat dari regulasi dan kebijakan yang diterapkan pemerintah di suatu kota. Bentuk konkret penerapan regulasi pemerintahan yang toleran dapat dilihat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Darurat (RPJMD). Menurut studi dalam Indeks Kota Toleran, Salatiga memiliki RPJMD dengan kualitas lebih baik dibanding kota lain dalam hal toleransi.

Di lingkup RT domisiliku juga senada. Pertemuan rutin tetap diadakan dengan prokes. Biasanya dilakukan pukul 19.00, namun untuk menghormati yang berbuka puasa dan sholat, pertemuan dilakukan lebih larut, jam 20.00 WIB. Toleransi dalam keberagaman ini yang perlu kita jaga dan lestarikan.

Empat dikali empat sama dengan enam belas
Biar telat ucapanku ikhlas: Selamat menjalankan ibadah puasa bagi anda yang merayakan
--KRAISWAN 

 

Referensi: 1, 2, 3, 4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun