Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pesona Danau Toba, Warisan yang Harus Kita Jaga

26 September 2021   23:55 Diperbarui: 26 September 2021   23:59 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mangga udang khas Danau Toba | foto: jakartasatu.com/ Bahaudin Marcopolo

Pulau Paropo, Tongging | foto: NICODEMUS
Pulau Paropo, Tongging | foto: NICODEMUS

Sejak Mei 2018 Sumatra Utara punya tempat wisata baru. Yakni wisata religi di Harian Boho Bukit Sibea-bea, Kabupaten Samosir. Tempat ini viral setelah seorang membagikan foto di Instagram, padahal dilarang masuk karena masih proses pengerjaan. Pemandangannya menawan!

Bukit Sibea-bea di Kabupaten Samosir | foto: Instagram/samosir_indah
Bukit Sibea-bea di Kabupaten Samosir | foto: Instagram/samosir_indah

Tanggung Jawab Kita terhadap Warisan Negeri

Menjadi tanggung jawab kita, agar warisan keindahan alam dan kebudayaan Danau Toba (Heritage of Toba) tersebut tetap lestari. Supaya bisa memberi manfaat jangka panjang bagi anak-cucu kita. Agar masyarakat sekitar makin sejahtera, namun juga terus ada keseimbangan lingkungan.

Untuk menjangkau suatu tempat, perlu akses infrastruktur dan transportasi memadahi. Bandara Silangit terbilang lebih dekat menjangkau Danau Toba dibanding Kualanamu. Menurut pengalamanku, belum ada transportasi umum yang terintegrasi menuju Danau Toba. Jalanannya masih sempit dan berlubang. Label DSP pada Danau Toba harusnya mendorong pemerintah dan kementrian terkait untuk menjawab masalah ini.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki program sertifikasi CHSE (cleanliness, health, safety, and environment sustainibility) untuk membangkitkan kepercayaan wisatawan terhadap pariwisata Tanah Air. (tempo.co) Bagaimana upaya konkretnya? Mungkin dibuat kebijakan setiap wisatawan dilarang membawa makanan/minuman kemasan ke tempat wisata. Agar tidak meninggalkan sampah.

Hotel dan penginapan biasanya hanya bisa dijangkau pemilik modal besar. Padahal, masyarakat lokal juga harus sejahtera. Pemda dan kementrian pariwisata bisa mendorong warga untuk menyewakan beberapa kamar rumahnya yang memenuhi aspek CHSE dengan harga terjangkau. Warga mendapat pemasukan, wisatawan juga bisa lebih mengenal kehidupan warga.

Semua keindahan dan kenikmatan itu ada di Danau Toba. Ayo rencanakan berwisata ke Danau Toba! --KRAISWAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun