Mengajak ngobrol bayi di dalam perut? Serius?? Itu kan aneh!
Sejak janin terbentuk dalam rahim, dia adalah seorang pribadi, meski masih sangat kecil. Bahkan manusia tak lebih dari sebutir debu di tengah semesta, toh?
Sebagai pribadi, janin sudah bisa diajak berkomunikasi. Mungkin belum bisa merespons seperti menjejak atau meninju seperti di usia trimester dua. Tapi, dia mendengar dan merasa.
Sejak istriku hamil, aku sering mengajak calon bayi kami bicara. Istriku geli, masa bicara pada perut. Aneh, katanya. Tak apa. Itulah kenapa, orang tua zaman dulu tak melakukannya. Mereka tak tahu, dan tak ada yang memberi tahu.
Harapannya aku akan lebih akrab dengan calon bayi. Aku percaya, setiap waktu yang kulewati dengan istri, termasuk periksa, jadi pengalaman buat si bayi bahwa ayahnya selalu bersamanya.
Semoga kelak, dia betulan akrab denganku. Kami akan menjadi sahabat paling hebat. Aku akan mengajarkannya iman yang benar dan bermacam keterampilan hidup, memilih yang benar dari yang tidak, dalam memilih pasangan hidup dan bagaimana mengambil peran sebagai seorang penjaga semesta.
Wahai calon ayah, kamu sudah mendampingi bunda? --KRAISWAN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H