Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Makna di Balik Lagu "Dolanan", dari Dorongan sampai Sindiran

28 Januari 2021   16:10 Diperbarui: 1 Februari 2021   09:49 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tayangan powerpoint/KRIS WANTORO

Dalam tempo sesingkat-singkatnya, dengan metode sesederhana mungkin aku harus mengajarkan teori sekaligus praktik. Yang mau dibenamkan dalam pikiran yakni makna lagu, yang dinilai keterampilan menyanyi. Nah loh, memangnya emak-emak saja yang kudu multas (multitasking)?

Tak Hanya Hiburan, Lagu Dolanan Punya Makna Mendalam

Seberapa perlu menjelaskan makna lagu pada murid? Sangat perlu. Untuk apa mengajarkan sesuatu jika mereka tak tahu artinya. Aku pun enggan belajar jika begitu.

Mulanya, aku menganggap lagu ini hanya lagu dolanan (mainan). Nadanya ceria dan diperuntukkan anak-anak. Siapa sangka, tersimpan makna mendalam di dalamnya. Setelahnya, aku tidak menyesal 'membuang waktu' mengajarkan lagu ini. Terima kasih Google!

Mengapa harus diajarkan pada anak-anak? Karena di usia anak-anak paling tepat untuk menanamkan nilai.

Berikut ini lirik lagu Lir-Ilir dan Gundul-gundul Pacul beserta maknanya.

Tayangan powerpoint/KRIS WANTORO
Tayangan powerpoint/KRIS WANTORO

Mengutip Tirto.id, lagu ini diciptakan oleh Raden Syahid (Sunan Kalijaga) pada masa penyebaran Agama Islam di Jawa.

Tembang ini hendak memberitahu orang-orang supaya bangkit atau sadar akan adanya Allah. Kita harus terus menjadi pribadi yang baik, yang membuat orang lain bahagia akan keberadaan kita.

Lir-ilir juga mempunyai makna bangkitlah (Ahmad Mukhlasin, Pendidikan Karakter Pemimpin melalui Tembang Dolanan).

Lagu ini juga menasihatkan, sebagai umat manusia kita harus sadar, bangun dari keterpurukan, dari sifat malas dan menguatkan keyakinan (iman) kepada Tuhan. (merahputih.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun