Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Novel dan Ketidakadilan, Akankah Kebenaran Bungkam?

19 Juni 2020   15:20 Diperbarui: 19 Juni 2020   15:28 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel Baswedan | ANTARA FOTO/Aprillio Akbar via kompas.com

Saya setuju dengan logika Ade Armando. Dari beberapa ulasannya di Youtube, logikanya bernas untuk dicerna. Dari rangkaian panjang kepemimpinan Jokowi di periode kedua, banyak oknum berusaha menggulingkannya. Sebutlah tuntutan lockdown, narasi pemakzulan melalui webinar, tuntutan permintaan maaf atas pemutusan jaringan internet di Papua pada 2019, dan narasi bengkok lain yang digarap oleh dalang yang sama.

Jokowi tak luput disalahkan atas putusan jaksa terkait kasus Novel Baswedan, meski pihak istana tidak bisa mengintervensi jalannya sidang. Jadi presiden memang tak mudah, bro. Mengkritik adalah sah, tapi yang elit dong. Dengan pengalaman saya di Lombok itu, masuk akal jika dalam banyak hal Jokowi disalah-salahkan. Kapolri, mana suaranya?

Meminjam istilah Prof. Wiku Adisasmito, "Kenali musuhmu, kenali dirimu, dan menangkan pertempuran". Menganggapi kasus Pak Novel, kehidupan di tengah pandemi, dan adaptasi di masa transisi kewajaran baru, marilah kita berkolaborasi dan berpikir sehat. Lebih-lebih berani menyuarakan kebenaran.

Meski penglihatan bahkan nyawa menjadi taruhan, akankah kebenaran bungkam?

Jawabannya dikembalikan pada pembaca sekalian. Menengok penuturan Tan Malaka di atas, dari balik kubur pekik kebenaran justru lebih lantang! Kecuali kita memilih diam.

Salam,

@kraiswan

Referensi:

www.boombastis.com

www.kompas.com

www.suara.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun