Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Yang Lebih Menakutkan dari Corona

17 Mei 2020   19:21 Diperbarui: 19 Mei 2020   13:28 1993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengambil resiko demi membantu menyiapkan sembako | KRIS WANTORO

Mengambil resiko demi membantu menyiapkan sembako | KRIS WANTORO
Mengambil resiko demi membantu menyiapkan sembako | KRIS WANTORO

Saya pernah jadi mahasiswa rumahan dengan ekonomi keluarga pas-pasan. Jadi saya bisa bayangkan nasib mereka yang kirimannya dari kampung terlambat. 

Anggaplah ini sebutir kebaikan yang saya bisa taburkan. Sebisanya saya mampir di kios yang tak menimbulkan kerumunan.

Sampai di rumah saya langsung mandi dan cuci pakaian. Sungguh, jika bukan demi menolong mereka, saya akan mikir ulang ke pasar. Apalagi salah satu pasien positif di Salatiga pernah beredar ke pasar tradisional. Kan horor.

Nah, saya tidak tahu apa motif manusia yang berjubel itu. Tidakkah mereka takut terinfeksi? Yang sudah mengikuti prosedur saja masih bisa tertular---secara kita tak punya detektor siapa-siapa yang berjarak kurang dari dua meter dari kita terinfeksi atau sehat.

Mungkin pikirnya, "Kan kalau sakit (Corona) bisa sembuh!" Atau, "Kan sudah ada vaksinnya!", lagi diteliti kali bos! Butuh setidaknya dua puluh tahun mengembangkan suatu vaksin. (voaindonesia) DUA PULUH TAHUN. Padahal dalam hitungan bulan si virus bisa bermutasi. Manusia, oh manusia...

Poster
Poster "INDONESIA??? TERSERAH", gambar: twitter/@yaelahhnunn

Bagi mereka nampaknya hal-hal yang lebih menakutkan dari Corona yaitu..

...Kalau lebaran tak meriah

Saya tak pernah bermaksud mendegradasi makna lebaran. Setelah saudara-saudara kita berjuang sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, lebaran menjadi puncak kemenangan yang layak dirayakan. Kemenangan menahan diri dari nafsu dan segala rupa kedagingan.

Tidak juga bermaksud menyepelekan pentingnya ikatan silaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Ikatan yang telah terjalin seumur hidup takkan mudah dihilangkan begitu saja oleh virus Corona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun