Sibuk, tak ada waktu, tidak bisa mendongeng, sampai yang paling klasik: berikan HP saja.
Saya pribadi tidak menyalahkan orangtua saya karena tidak mengantar saya tidur dengan dongeng. Bagaimana pun, mereka punya keterbatasan dan sudah berusaha semampunya.Â
Saya justru dapat dongeng tengah hari dari kakek. "Belajar yang sungguh-sungguh ya, supaya jadi orang berhasil. Jangan kayak bapakmu, disekolahkan malah suka kelayapan (bolos)".
Maka, seandainya penulis boleh berandai-andai, kelak saat menjadi ayah, inginnya saya menuturkan dongeng kepada anak-anak saya. Entah sebelum tidur, atau di ruang makan, atau sebelum berangkat sekolah, atau jika ada libur berjamaah seperti saat ini. Tak lain, karena dengan dongeng bisa dituai banyak nilai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H