Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Mendongeng berarti Menanamkan Nilai

20 Maret 2020   18:30 Diperbarui: 21 Maret 2020   05:43 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mendongeng (Thinkstockphotos via KOMPAS.com)

Sibuk, tak ada waktu, tidak bisa mendongeng, sampai yang paling klasik: berikan HP saja.

Saya pribadi tidak menyalahkan orangtua saya karena tidak mengantar saya tidur dengan dongeng. Bagaimana pun, mereka punya keterbatasan dan sudah berusaha semampunya. 

Saya justru dapat dongeng tengah hari dari kakek. "Belajar yang sungguh-sungguh ya, supaya jadi orang berhasil. Jangan kayak bapakmu, disekolahkan malah suka kelayapan (bolos)".

Maka, seandainya penulis boleh berandai-andai, kelak saat menjadi ayah, inginnya saya menuturkan dongeng kepada anak-anak saya. Entah sebelum tidur, atau di ruang makan, atau sebelum berangkat sekolah, atau jika ada libur berjamaah seperti saat ini. Tak lain, karena dengan dongeng bisa dituai banyak nilai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun