*Tujuan pendidikan
Sejatinya, tujuan apa yang ingin dicapai pendidikan kita? Menciptakan guru---yang menguasai semua subjek; pekerja---yang mengerahkan seluruh otot demi bisa makan; atau inovator---yang menemukan solusi atas permasalahan bangsa? Atau, lebih parah, sekedar supaya ada lulusan setiap tahun?
Sinkronisasi antara kualitas lulusan dengan kebutuhan lapangan lebih penting dipersiapkan sejak jenjang sekolah dasar, dibandingkan kebijakan-kebijakan yang katanya untuk pemerataan. Jika mau pendidikan maju, benahi dulu sistemnya.
Mulai dari kelengkapan sarana prasarana, kualitas pengajar, dan kepastian kurikulum. Jika tujuannya jelas, maka sistemnya juga akan jelas. Tidak harus mengkotak-kotakkan peserta didik berdasarkan zona tinggalnya. Saya yakin bahwa seorang yang sekolah di desa sekalipun bisa berhasil, jika aspek-aspek tersebut di atas terpenuhi. (Baca juga: Jadi apa di masa depan?)
Demikian pesan saya untuk pemerintah. Hendaknya sistem yang dijalankan terus dikaji, apakah lebih banyak menguntungkan atau merugikan masyarakat. Karena percuma kebijakan secanggih apapun dibuat jika ujungnya menyengsarakan masyarakat luas. Jangan sampai tudingan "ada kepentingan para elit" mendekati kebenaran.
Bagi para orang tua, hendaknya bersabar. Anaknya pasti dapat sekolah, hanya di sekolah mana yang mungkin tidak sesuai harapan. Mengkritik adalah sah, namun jangan menghanguskan semangat belajar anak. Kiranya semangat belajar anak-anak kita tetap menanjak sekalipun kebijakan tak berpihak.
Watuagung, Jawa Tengah
6 Juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H