Mohon tunggu...
Wans Sabang
Wans Sabang Mohon Tunggu... Administrasi - anak hilang

Jejak Literasi: Puisi-puisinya pernah dimuat di Koran Sastra Dinamika (Lampung), Radar Bekasi (Bekasi), Buletin Jejak (Majalah Sastra, Bekasi), Buletin Kanal (Majalah Sastra, Semarang) dan Linikini (Tayangan Macro Ad di Commuterline), Koran Jawa Pos dan Koran Tempo.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Yuk, Kita Benahi Tayangan Sinetron di TV-TV Swasta Kita! (#3)

25 September 2010   18:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:58 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dalam sebuah tayangan stripping semua dituntut serba cepat. Hasil produksi yang tepat waktu lebih di utamakan dari pada mutu sebuah tayangan sinetron. Berdasarkan urutan prioritas nya adalah :

  1. Pekerjaan yang cepat dan tepat waktu (walau pun sampai lupa waktu kalau sudah shooting stripping, bisa dari pagi sampai ketemu pagi lagi baru selesai, lantas kapan waktu istirahatnya bagi crew dan artisnya?).
  2. Pekerjaan yang murah meriah (karena Produser selalu beralasan keterbatasan budget, padahal sebenarnya Produser ingin mengeruk untung yang sebesar-besarnya, syah-syah saja nama nya juga pengusaha).
  3. Suasana keakraban dan keharmonisan yang harus di ciptakan di lokasi shooting antara sesama artis dan sesama karyawan, juga antara artis dan karyawannya, apabila suasana ini tidak di dapatkan maka yang ada adalah perasaan Be Te sehingga atensi dan mood mengerjakan tayangan ini tidak ada, dampaknya mutu tayangan akan lebih jelek lagi karena suasananya kaku.
  4. Mutu dan Kualitas tayangan (ya ... yang penting tayang deh, sudah bisa tayang tiap hari lancar saja sudah lumayan. Jangan berharap mutunya mau bagus, dikerjakannya saja dengan cara terburu-buru dan keroyokan).
  5. Semakin banyak iklannya berarti ratting atau tv share tayangan tersebut semakin tinggi, artinya seluruh crew dan artis nya akan senang karena proyek tersebut akan tayang lama. Dan Produser sudah barang tentu akan tersenyum "Pepsoden" karena keuntungannya akan semakin menggunung.
  6. Semakin panjang tayangan sinteron itu berarti fans setia nya akan semakin maniak dan bertambah banyak. Karena bagi fans setia sinetron seolah ada keterikatan emosional antara dirinya dengan tayangan stripping itu, sehari saja gak nonton, rasa menyesalnya bisa sampai berhari-hari bahkan bisa sampai sebulan.

Produser dan Stasiun TV mengeruk keuntungan dengan MENJUAL MIMPI. Masyarakat, kaum ibu-ibu, ABG dan seluruh fans setia sinetron bersedia menukar waktu dan kebebasannya untuk MEMBELI MIMPI tersebut.

Lagi-lagi itulah potret sebagian masyarakat kita, mereka butuh MIMPI. Karena dengan MIMPI, mereka bisa melupakan sejenak beban hidup yang terus menghimpitnya. Ya, cuma sejenak ... tapi nya.

 

Gunung Jaha, Bogor, 26 September 2010

 

Wans Sabang

 

 

ilustrasi gambar : http://www.showwallpaper.com/show.php?wid=023828

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun