Mohon tunggu...
wan istighfar
wan istighfar Mohon Tunggu... -

C a l o n s a r j a n a SK

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membaca Presiden Republik Indonesia ke-7

28 April 2014   17:22 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:06 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

--------------------------------------------------------------------

Kemudian, apa yang dikatakan oleh para kandidat Capres saat mereka akan menduduki Kursi agung sebagai Presiden Republik Indonesia :

Jokowi :

"Kita ingin membangun kabinet kerja bukan kabinet politik. Saya akan ngotot untuk bangun kabinet kerja" ujar Jokowi didalam pertemuan dengan forum Pemred di restoran Heropa, Teuku cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/04/2014). "Beban masalah Indonesia ini berat. Saya ndak ingin menteri kita nanti sibuk urus partai, saya bilang ndak ada"

http://nasional.kompas.com/read/2014/04/16/0750206/Jokowi.Janji.Bangun.Kabinet.Kerja.Bukan.Kabinet.Bagi-bagi.Kursi

Dahlan Iskan

"Saya sudah bilang, kalau saya siap jadi presiden, siap jadi calon wakil presiden, dan siap untuk tidak menjadi apa apa"

http://www.jpnn.com/read/2014/04/27/231058/Dahlan-Iskan-Sudah-Siap-Jadi-Presiden,-RI-2-atau-Warga-Biasa-

Prabowo Subianto

Soal kebebasan pers, Prabowo menekankan pentingnya nilai nilai kebebasan itu. "Ini sakral," kata dia. "Dan saya karena produk barat, saya mengalami internialisasi nilai itu. Nilai yang mereka katakan kepada kita, humanisme, demokrasi liberal, fairplay,  the rule of law," ujarnya.

http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/10/26/27323/apa-bedanya-prabowo-subianto-dengan-presiden-sby/#sthash.4n65ynEw.dpbs

--------------------------------------------------------------------------

Dari materi diatas, siapakah menurut anda yang dimaksud Sultan Erucakra (pemimpin yang memiliki wahyu) , anda yang memilih dan menentukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun