Mohon tunggu...
Rmr Wangsa
Rmr Wangsa Mohon Tunggu... Karyawan -

Ia sekata

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Melestarikan Budaya Hemat Energi untuk Bangsa

30 November 2016   13:20 Diperbarui: 1 Desember 2016   21:45 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadikan sepeda sebagai alternatif alat transportasi menuju ke tempat kerja, sekolah, kampus atau berbelanja dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor.

Bersepeda juga merupakan salah satu alternatif olahraga yang murah, sehat dan menyenangkan. Selain itu, beraktivitas dengan bersepeda dapat mengurangi dampak kemacetan akibat penggunaan kendaraan bermotor, menekan penggunaan bahan bakar minyak serta menghemat keuangan.

Secara sederhana, jumlah pemakaian BBM jenis premium menggunakan kendaraan pribadi yaitu sepeda motor, dapat dihitung sebagai berikut: 1 orang menghabiskan rata-rata 0,5 liter (setengah liter) perhari menggunakan sepeda motor untuk beraktivitas dan 1000 orang menghabiskan rata-rata 500 liter perhari. Satu juta orang menggunakan sepeda motor untuk beraktivitas, rata-rata menghabiskan 500.000 liter perhari bahan bakar bensin.

Jumlah pemakain BBM nonsubsidi menggunakan kendaraan pribadi yaitu mobil, dapat dihitung sebagai berikut: 1 orang rata-rata menghabiskan 3 liter perhari menggunakan mobil untuk bekerja atau beraktivitas dan 100 orang rata-rata menghabiskan 300 liter perhari. Seratus ribu orang menggunakan mobil pribadi untuk bekerja atau beraktivitas, rata-rata menghabiskan 300.000 liter perhari BBM.

Dari perhitungan sederhana di atas, 1 juta orang beraktivitas menggunakan sepeda atau menggunakan kendaraan umum, maka dapat menghemat 300.000 sampai 500.000 liter BBM perhari. Jumlah yang fantastis jika kita gunakan sendiri menggunakan mobil atau sepeda motor. Selama 200 tahun lebih, jumlah 300.000 liter tersebut tidak akan habis digunakan sendiri memakai mobil untuk bekerja. Lebih dari 2000 tahun, jumlah 500.000 liter tersebut tidak akan habis digunakan sendiri memakai sepeda motor untuk bekerja.

Bagaimana jika jumlah bahan bakar tersebut kita berikan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan untuk menggerakkan daerah mereka serta memberikan kepada masyarakat yang masih mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan bakar minyak di daerahnya? Bagaimana jika jumlah bahan bakar tersebut kita berikan kepada anak cucu kita yang merupakan masa depan dan harapan bangsa untuk menggerakkan dunia menuju Indonesia yang lebih baik? Saya setuju.

Melakukan penghematan berarti telah memberikan kesempatan kepada masyarakat lain yang belum dapat menikmati bahan bakar energi. Dengan menghemat, kita juga memberikan kesempatan kepada daerah terpencil dan daerah-daerah yang belum tersubsidi bahan bakar energi untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat lain. Menghemat energi juga memberikan kesempatan kepada anak cucu kita nanti untuk dapat menikmati bahan bakar energi yang berguna bagi mobilitas mereka nanti. Dengan demikian, tumbuh rasa keadilan di seluruh rakyat Indonesia.

 

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=168537943616020&id=100013794462784

https://mobile.twitter.com/Wangsawasita

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun