Mohon tunggu...
Rmr Wangsa
Rmr Wangsa Mohon Tunggu... Karyawan -

Ia sekata

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Melestarikan Budaya Hemat Energi untuk Bangsa

30 November 2016   13:20 Diperbarui: 1 Desember 2016   21:45 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebutuhan hidup masyarakat tidak terlepas dari pemakaian bahan bakar energi seperti elpiji atau Bahan Bakar Minyak (BBM). Bahan bakar tersebut dipasok ke seluruh wilayah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas melalui berbagai jalur seperti jalur darat, udara dan laut. Melalui jalur-jalur tersebut, ketersediaan energi di daerah-daerah dapat terpenuhi.

Ketersedian energi tidak terlepas dari jalur transportasi distribusi yang rumit dikarenakan negara Indonesia terdiri dari wilayah kepulauan, perbukitan dan laut. Jarak tempuh yang jauh, kondisi lalu lintas yang mengalami kemacetan, cuaca buruk, serta jalur terjal dan berliku mempengaruhi kondisi armada dan juga distribusi energi.

Kondisi cuaca yang tidak menentu dikarenakan letak geografi dan iklim di Indonesia yaitu musim hujan dan musim panas, mempengaruhi distribusi bahan bakar energi. Pemanasan global juga dapat menyebabkan kondisi cuaca yang tidak menentu. Cuaca buruk yang dapat membahayakan jiwa seseorang sehingga mengharuskan untuk melakukan penundaan sementara pengiriman energi merupakan salah satu hambatan yang menyebabkan keterlambatan pasokan energi.

Kapal tongkang yang mengangkut bahan bakar energi untuk dipasok ke seluruh wilayah yang ada di Indonesia harus menyesuaikan dengan kondisi gelombang laut. Gelombang laut yang pasang surut merupakan hambatan yang dihadapi pola distribusi energi. Badai atau cuaca-cuaca buruk dapat terjadi di perairan laut Indonesia.

Pesawat-pesawat yang mengirim bahan bakar energi, tidak dapat lepas landas ketika kondisi cuaca mengalami kabut tebal atau asap tebal, termasuk pesawat yang bertugas untuk mengantarkan masyarakat atau pesawat komersil. Jarak pandang yang minim membuat pilot pesawat tidak dapat melihat dengan baik untuk lepas landas. Hal ini pernah terjadi di bulan oktober di daerah kalimantan barat akibat kebakaran hutan yang menyebabkan pesawat-pesawat tidak dapat mendarat atau lepas landas. Tidak hanya asap, lapangan udara yang licin akibat hujan yang terus menerus, mengakibat seluruh pesawat tidak dapat lepas landas.

Akibat dari kondisi tersebut, pengalihan jalur distribusi energi dilakukan. Tidak lagi menggunakan jalan udara, maka menggunakan jalan darat. Jalur darat yang dilalui armada atau truk tangki BBM bahkan truk tangki elpiji juga mengalami jarak pandang yang minim sehingga membuat kesulitan bagi pengendara truk tersebut untuk berkendara dan bertugas mengirim bahan bakar energi. Pengiriman pasokan bahan bakar energi tentu sedikit mengalami keterlambatan meski tidak lama. 

Jalur terjal yang berliku dan berbatu dapat menyebabkan kebocoran ban dari armada yang mengakibatkan keterlambatan pengiriman energi seperti keterlambatan pasokan elpiji dan BBM. Jalur lalu lintas yang mengalami kemacetan akibat dari peristiwa-peristiwa yang tidak terduga seperti terjadi kecelakaan lalu lintas, juga dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman bahan bakar tersebut. 

Masyarakat selaku konsumen energi dapat mengambil tindakan dari kondisi keterlambatan dan ketersediaan pasokan energi di daerahnya dengan cara menerapkan budaya hemat energi. Melalui coretan ini, saya akan coba mengulas beberapa strategi hemat energi yang pernah ada di negeri Indonesia:

1. Energi Alternatif

Energi alternatif merupakan energi yang dapat menggantikan bahan bakar seperti elpiji, BBM jenis premium, sumber energi listrik, minyak tanah dan berbagai macam jenis energi lain. Energi alternatif dapat dipakai sementara maupun untuk waktu yang lama.

Masyarakat dunia berlomba-lomba menemukan energi alternatif yang terbaik dan bermanfaat untuk masyarakat luas. Energi alternatif diharapkan dapat mendukung program pembangunan suatu negara serta diharapkan untuk membantu kelangsungan hidup masyarakat dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun