Mohon tunggu...
Wandi Dakoan
Wandi Dakoan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir dan besar di Kabupaten Tolitoli. Sudah berkeluarga dan memiliki satu orang anak laki-laki.

Namaku Wandi Dakoan. Salah satu pengguna kompasiana yang bergabung pada penghujung Mei 2021. Mau kenalan? Pelototin aja profil kompasianaku. Atau, kamu mau lebih dekat lagi? Tidak masalah, Saya malah senang kok, Bisa dekat-dekat sama kamu. Datang yah di www.dakoan.my.id, disitu, saya banyak membagikan kesehariannku.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Kabupaten Tolitoli dan Kunikannya

1 Juni 2021   08:00 Diperbarui: 1 Juni 2021   08:23 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang terlintas di benak kamu ketika mendengar kata Tolitoli?

Dukun menculik dan sekap perempuan selama 15 tahun?

Atau, perkelahian bupati dan wakil bupatinya?

Kamu tidak salah jika itu yang muncul dibenak mu. Memang kabupten yang berada di Provinsi sulawesi tengah ini beberapa waktu lalu sempat viral karena penculikan yang dilakukan seorang dukun dan juga perkelahian bupati dan wakil bupatinya.

Namun, dibalik dua peristiwa buruk diatas, Kabupaten Tolitoli menyimpan hal unik dan menarik yang mungkin saja tidak bisa kamu dijumpai di tempat lain.

1. Surga hewan endemik

Tanjung Matop, tempat habitat burung maleo. Burung khas endemik sulawesi yang besar telurnya 6 kali telur ayam kampung banyak dijumpai disini.

Tanjung Matop terletak di Desa Pinjan,  sekitar 95 kilo meter ke arah utara pusat Kota Tolitoli. Jika tertarik pada hewan endemik ini, sebaiknya datang pada bulan April. Karena April adalah waktu burung  ini betelur.

Tidak hanya maleo, hewan endemik dan langka seperti penyu sisik hijau, kera hantu, burung enggang, kepiting kenari dan ikan napoleon juga banyak dijumpai di kawasan hutan lindung ini.

 2. Terdapat banyak spot wisata

Dilansir dari buku Profil Pariwisata Kabupaten Tolitoli setidaknya ada 75 spot wisata yang bisa kamu kunjungi di daerah yang biasa disebut kota cengkeh ini. Namun, yang paling terkenal, mudah dijangkau dan memiliki fasilitas memadai adalah Taman Wisata Sabang Tende.

Di taman wisata pantai ini kamu akan dimanjakan dengan hamparan  pasir putih dan air laut sebening kristal untuk diselami. Alam bawah laut Sabang Tende tidak kalah dengan Bunaken. Kamu bisa menikmati warna-warni terumbu karang sesuka hati, bereang dengan puluhan jenis ikan. Dan jika beruntung, kamu bisa berjumpa dengan Dugong dan merumput bersama dibawah sejuknya laut Tolitoli.

3. Suku bangsa Tolitoli berasal dari khayangan

Suku Tolitoli diyakini berasal dari tiga manusia khayangan yang menjelma kebumi. Ketiganya yakni Tamadika Baolan, Tamadika Dei Galang dan seorang putri bernama Boki Bulan.

Nama Tolitoli juga berasal dari legenda tiga manusia kayangan ini yakni Totolu yang berarti tiga. Kemudian, Totolu berubah berubah menjadi Tontoli. Tahun 1918 berubah menjadi Tolitoli seperti dalam penulisan Korte Verklaring yang ditandatangani Raja Mohammad Ali dan pemerintah Hindia Belanda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun