Pemerintah dan badan regulasi semakin menegakkan regulasi yang ketat terkait dengan pengelolaan data dan privasi pengguna. Misalnya, implementasi General Data Protection Regulation (GDPR) di Uni Eropa telah mengubah cara organisasi mengelola data pribadi pengguna. Menghadapi tuntutan regulasi yang ketat seperti ini, kerangka pengembangan sistem tata kelola TI harus memastikan kepatuhan penuh terhadap regulasi yang berlaku.
Perubahan dalam Model Bisnis
Model bisnis juga mengalami perubahan signifikan sebagai respons terhadap perkembangan teknologi dan perilaku pengguna. Dari model bisnis berlangganan hingga e-commerce, organisasi membutuhkan kerangka pengembangan sistem tata kelola TI yang dapat mendukung fleksibilitas dan skalabilitas untuk mengakomodasi perubahan dalam model bisnis yang terus berubah.
*
Dari diskusi di atas, jelas bahwa kebutuhan untuk membangun ulang kerangka pengembangan sistem tata kelola TI bukanlah pilihan, melainkan suatu keharusan. Dengan memahami pergeseran perilaku pengguna, kemajuan teknologi, kompleksitas ancaman keamanan yang semakin meningkat, tuntutan regulasi yang ketat, dan perubahan dalam model bisnis, organisasi dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan bahwa kerangka mereka tetap relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan mendatang.Â
Dengan demikian, membangun ulang kerangka pengembangan sistem tata kelola TI bukan hanya sebuah investasi, tetapi juga suatu kebijaksanaan strategis dalam menghadapi dunia digital yang terus berubah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H