Mohon tunggu...
Wanda SuryaKusuma
Wanda SuryaKusuma Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswi IAI TAZKIA

Saya seorang mahasiswi semester akhir di IAI TAZKIA

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Manajemen Risiko: Kunci Keberlangsungan Industri Perbankan Indonesia dalam Menghadapi Risiko Kredit (Studi Kasus PT Bank Mandiri)

3 Januari 2024   10:41 Diperbarui: 3 Januari 2024   10:46 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://logofreebies.blogspot.com/2011/01/company-logo-bank-mandiri-vector-for.htmlber gambar

 

Bank merupakan fasilatas atau wadah dalam kegiatan menabung. Bank saat ini sudah memiliki berbagai macam nama dan jenisnya baik Bank Konvesnsional maupun Bank Syariah. (Heze n.d.)

 

Risiko merupakan suatu hal yang melekat dengan kehidupan manusia. Oleh karena itu, banyaknya ketidakpastian yang muncul secara alamiah. (Rizkii 2022)

 

Manajemen Risiko ialah  serangkaian metodologo yang digunakan sebagai pemantauan, pengukuran, pengindetifikasian, penilaian, hingga dapat digunakan sebagai pengendalian risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha Bank. (Khansa 2021)

 

Adapun jenis-jenis resiko yang akan dihadapi Bank sebagai berikut (Kebijakan Manajemen Risiko n.d.):

 

  • Risiko Kredit, merupakan risiko yang timbul akibat kegagalan pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada bank. Adapun faktor yang mempengaruhinya ialah kebijakan pemerintah, perubahan kondisi ekonomi, ataupun kondisi keuangan nasabah bank itu sendiri.
  • Risiko Operasional, adalah risiko yang diakibatkan ketidakefisienan dalam proses internal, manusia, sistem, ataupun adanya peristiwa eksternal. Risko ini disebabkan oleh adanya bencana alam, kegagalan sistem, kesalahan manusia.
  • Risiko Pasar, ialah risiko yang timbul dikarenakan adanya perubahan pada posisi neraca dan rekening administratif yang berakibat pada perubahan keluruhan dari kondisi pasar. Adapun faktor yang menyebabkan timbulnya risiko pasar ialah perubahan nilai mata uang, perubahan suku bunga hingga perubahan harga komoditas.
  • Risiko Likuiditas, terjadi karena pihak bank yang tidak mampu memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo. Faktor yang memepengaruhi risiko ini terjadi ialah peningkatan permintaan nasabah, menurunnya dana dari pihak ketiga hingga adanya peningkatan biaya dana.
  • Risiko Imbal Hasil, terjadi dikarenakan adanya perubahan imbal hasil yang dibayarkan bank kepada nasabah. Oleh karena itu, terjadinya perubahan tingkah imbal hasil dari penyaluran dana yang dapat mempengaruhi perilaku nasabah dana pada pihak ketiga.
  • Risiko Reputasi, dapat berakibat kepada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap suatu bank. Risiko ini terjadi apabila adanya kesalahan dalam pemberian jasa, kegagalan dalam memenuhi kewajiban, menyalahgunakan jabatan.
  • Risiko Strategik, risiko ini terjadi karena adanya perubahan lingkungan bisnis ataupun adanya perubahan strategi bisis bank. Risko ini sering terjadi apabila adanya pengambilan keputusan binsis yang tidak tepat dan kurang responnya bank terhadap perubahan eksternal ataupun tidak adanya pertimbangan dalam membuat suatu keputusan. Risiko ini terjadi karena adanya perubahan persaingan, perubahan teknologi hingga perubahan regulasi.
  • Risiko Kepatuhan, risiko yang timbul karena bank yang tidak melaksanakan peraturan sesuai dengan perundang-undangan. Faktor dari risiko ini ialah karena kurangnya pemahaman terhadap perundang-undangan, adanya perubahan peraturan hingga kesalahan manusia.
  • Risiko Hukum, terjadi jika adanya gugatan atau tuntutan hukum dari pihak lain. Faktor yang menyebabkannya seperti pelanggaran kontrak, kelalaian dalam menjalankan usaha, dan kesalahan dalam pemberian jasa.

 

Dari jenis-jenis risiko diatas membuktikan bahwa risiko tidak dapat dihilangkan karena risiko sudah pasti ada karena bersifat alamiah akan tetapi adanya mitigasi yang dilakukan oleh perbankan dalam mengatasi risiko yang dialami. Selain itu, pentingnya untuk mengetahui apa saja risiko yang dialami pada suatu perusahaan perbankan. Adapaun manfaat dari Manajemen risiko pada perbankan sebagai berikut (Nawangwulan 2023):

 

  • Stabilitas Keuangan
  • Kepatuhan Terhadap Peraturan
  • Pengontrolan Reputasi
  • Perlindungan Nasabah

 

Banyaknya kasus pada perbankan di Indonesia, penulis memilih PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebagai studi kasusnya.

 

Bank Mandiri adalah salah satu bank terbesar di Indonesia, dengan aset mencapai Rp 1.749,8 T. pada akhir tahun 2022. Bank mandiri juga telah memiliki cabang sebanyak 2.300 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

 

Bank Mandiri juga sudah pasti mengalami risiko-risiko seperti yang telah dijelaskan diatas. Akan tetapi, adanya pernerapan manajemen risiko yang dilakukan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

 

Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi

  • Memahami risiko-risiko yang dihadapi bank dan dapat memberikan arahan yang jelas
  • Menetapkan struktur organisasi dengan batas dan wewenang sesuai keputusan
  • Bertanggung jawab untuk merealisasikan strategi kebijakan risiko dengan cara menjabarkan kebijakan, memantau, dan mengendalikan risiko serta mengevaluasi penerapan kebijakan dan strategi tersebut
  • Bertanggung jawab dalam persetujuan dan peninjauan mengenai strategi kebijakan risiko
  • Memantau kondisi internal dan eksternal
  • Penetapan prosedur kaji ulang kebijakan prosedur hingga limit risiko

Kecakupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit

  • Penerapan kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta limit risko yang ditetapkan dengan sejalannya visi, misi dan strategi bisnis bank
  • Kebijakan dalam prinsip transparansi, peningkatan kualitas pelayanan nasabah dan stakeholders yang harus sejalan dengan perudang-undangan
  • Kebijakan manajemen risiko bank disusun sesuai dengan misi, strategi bisnis, kecukupan permodalan, kemampuan SDM, dan risk appetite Bank.
  • Adanya evaluasi kebijakan manajemen risiko dengan mempertibangkan kondisi internal dan eksternal
  • Penetapan limit

Kecakupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko

  • Adanya proses indetifikasi dan pengukuran risiko
  • Identifikasi bersifat proaktif
  • Pemantauan yang meliputi, eksposur risiko secara rutin, adanya sistem informasi yang akurat dan tepat waktu dan adanya feed back dan tidak lanjutan
  • Pengembangan sistem informasi sesuai karakteristik, kegiatan dan kompleksitas kegiatan usaha bank.

Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh

  • Adanya pengendalian intern yang mengacu pada kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan
  • Penetapan wewenang dan tanggung jawab pemantauan kepatuhan, kebijakan, prosedur, dan limit
  • Pelaporan pemisahan fungsi dari kerja operasional kepada fungsi pengendalian
  • Bank memiliki prosedur yang cukup memastikan kepatuhan bank terhadap ketentuan
  • Melakukan kaji ulang yang efektif
  • Melakukan audit secara berulang
  • Penjelasan menyeluruh mengenai faktor-faktor resiko

 

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pentingnya penerapan manajemen risiko pada suatu perbankan dimana dapat meningkatkan  shareholder, menyediakan informasi pada pengelolaan bank untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kerugian dimasa yang akan datang, serta dapat, serta dapat meningkatkan metode dalam pengambilan keputusan sistematis berdasarkan informasi yang tersedia.

 

Bank Mandiri memproyeksikan penyaluran kredit perbankan hingga akhir tahun akan tumbuh pada kisaran 9,9%. Hal ini, sejalan dengan terus membaiknya perekonomian nasional yang tumbuh sebesar 5,44% pada triwulan II-2022 secara tahunan. Dikutip dari (Nisaputra 2022)

Pada tahun tersebut Bank Mandiri mengalami risiko kredit bermasalah (NPL). Namun pada akhir tahun 2022, tercatat bahwa terjadi penurunan dari ketentuan Bank Indonesia, Bank Mandiri tetap mewaspadai risiko tersebut di tahun 2023.

Untuk mengtasi risiko kredit, Bank Mandiri telah melakukan sejumlah mitigasi risiko, antara lain:

  • Diversifikasi Portofolio Kredit, Bank Mandiri fokus menyalurkan kredit pada sektor yang memiliki prospek pertumbuhan yang baik dan memiliki kemampuan bayar yang kuat.
  • Peningkatan Kualitas Kredit, langkah ini dilakukan dengan analisis kredit yang lebih ketat dan melakukan metoring kredit secara berkala.
  • Perkuatan Tata Kelola Risiko, memastikan dikelola secara efektif dan efisien.

Terbukti pada berita yang dikutip dari (Laras 2023) pada tahun 2023 bank mandiri tidak dapat menghilangkan risiko kredit tersebut akan tetapi dapat mengurangi risiko yang terjadi.

Kesimpulan yang didapatkan dari bacaan diatas ialah risiko yang bersifat alamiah jadi harus memhami dan mempelajari serta merealisasikan dalam hal memenejemen risiko yang ada pada suatu perbankan. Setiap risiko tidak dapat dihindari akan tetapi dapat di kurangi dengan mitigasi resiko sesuai dengan resiko apa yang dialami.

 

 

 

REFERENSI

Heze, El. Mengenali Jenis-jenis Risiko Bank (Perbankan). n.d. https://bahasekonomi.blogspot.com/2017/04/mengenali-jenis-jenis-risiko-bank.html#:~:text=1%201.%20Risiko%20kredit%20Risiko%20kredit%20merupakan%20risiko,7.%20Risiko%20strategik%20...%208%208.%20Risiko%20kepatuhan (accessed Januari 2, 2024).

Kebijakan Manajemen Risiko. n.d. https://mncbank.co.id/post/kebijakan-manajemen-risiko (accessed Januari 3, 2024).

Khansa, Khanifa. Penerapan Manajemen Risiko pada Bank Mandiri. Mei 17, 2021. https://www.kompasiana.com/khanifakhasna7603/60a1e79bd541df03f478efe2/penerapan-manajemen-risiko-pada-bank-mandiri (accessed Januari 2, 2024).

Laras, Arlina. Bank Mandiri (BMRI) Getol Jaga Kualitas Kredit, Waspada ke Sejumlah Sektor. November 27, 2023. https://finansial.bisnis.com/read/20231127/90/1718377/bank-mandiri-bmri-getol-jaga-kualitas-kredit-waspada-ke-sejumlah-sektor#:~:text=Bisnis.com%2C%20JAKARTA%20--%20PT%20Bank%20Mandiri%20%28Persero%29%20Tbk.,mencapai%2010%25%20hingga%2012%25%20pada%20sisa (accessed Januari 3, 2024).

Nawangwulan, Adinda. Alasan Pentingnya Manajemen Risiko di Perbankan dan Jenisnya. Agustus 24, 2023. https://kelas.work/blogs/alasan-pentingnya-manajemen-risiko-di-perbankan-dan-jenisnya#:~:text=Kenapa%20Manajemen%20Risiko%20dalam%20Perbankan%20Penting%3F%201%20Stabilitas,3%20Pengontrolan%20Reputasi%20...%204%20Perlindungan%20Nasabah%20 (accessed Januari 3, 2024).

Nisaputra, Rezkiana. Kredit Perbankan Diproyeksi Tumbuh 9,9% di 2022, Waspadai Risikonya. September 2, 2022. https://infobanknews.com/kredit-perbankan-diproyeksi-tumbuh-99-di-2022-waspadai-risikonya/ (accessed Januari 3, 2024).

Rizkii, Maulana. "Manajemen Risiko Imbal Hasil dalam Perbankan Syariah." SCRIBD. Juni 11, 2022. https://id.scribd.com/document/577950028/Makalah-Risiko-Imbal-Hasil (accessed Januari 3, 2024).

 

Instansi: IAI TAZKIA

Ig: @TazkiaOfficial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun