Mohon tunggu...
Wanda SuryaKusuma
Wanda SuryaKusuma Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswi IAI TAZKIA

Saya seorang mahasiswi semester akhir di IAI TAZKIA

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Manajemen Risiko: Kunci Keberlangsungan Industri Perbankan Indonesia dalam Menghadapi Risiko Kredit (Studi Kasus PT Bank Mandiri)

3 Januari 2024   10:41 Diperbarui: 3 Januari 2024   10:46 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://logofreebies.blogspot.com/2011/01/company-logo-bank-mandiri-vector-for.htmlber gambar

Kecakupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko

  • Adanya proses indetifikasi dan pengukuran risiko
  • Identifikasi bersifat proaktif
  • Pemantauan yang meliputi, eksposur risiko secara rutin, adanya sistem informasi yang akurat dan tepat waktu dan adanya feed back dan tidak lanjutan
  • Pengembangan sistem informasi sesuai karakteristik, kegiatan dan kompleksitas kegiatan usaha bank.

Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh

  • Adanya pengendalian intern yang mengacu pada kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan
  • Penetapan wewenang dan tanggung jawab pemantauan kepatuhan, kebijakan, prosedur, dan limit
  • Pelaporan pemisahan fungsi dari kerja operasional kepada fungsi pengendalian
  • Bank memiliki prosedur yang cukup memastikan kepatuhan bank terhadap ketentuan
  • Melakukan kaji ulang yang efektif
  • Melakukan audit secara berulang
  • Penjelasan menyeluruh mengenai faktor-faktor resiko

 

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pentingnya penerapan manajemen risiko pada suatu perbankan dimana dapat meningkatkan  shareholder, menyediakan informasi pada pengelolaan bank untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kerugian dimasa yang akan datang, serta dapat, serta dapat meningkatkan metode dalam pengambilan keputusan sistematis berdasarkan informasi yang tersedia.

 

Bank Mandiri memproyeksikan penyaluran kredit perbankan hingga akhir tahun akan tumbuh pada kisaran 9,9%. Hal ini, sejalan dengan terus membaiknya perekonomian nasional yang tumbuh sebesar 5,44% pada triwulan II-2022 secara tahunan. Dikutip dari (Nisaputra 2022)

Pada tahun tersebut Bank Mandiri mengalami risiko kredit bermasalah (NPL). Namun pada akhir tahun 2022, tercatat bahwa terjadi penurunan dari ketentuan Bank Indonesia, Bank Mandiri tetap mewaspadai risiko tersebut di tahun 2023.

Untuk mengtasi risiko kredit, Bank Mandiri telah melakukan sejumlah mitigasi risiko, antara lain:

  • Diversifikasi Portofolio Kredit, Bank Mandiri fokus menyalurkan kredit pada sektor yang memiliki prospek pertumbuhan yang baik dan memiliki kemampuan bayar yang kuat.
  • Peningkatan Kualitas Kredit, langkah ini dilakukan dengan analisis kredit yang lebih ketat dan melakukan metoring kredit secara berkala.
  • Perkuatan Tata Kelola Risiko, memastikan dikelola secara efektif dan efisien.

Terbukti pada berita yang dikutip dari (Laras 2023) pada tahun 2023 bank mandiri tidak dapat menghilangkan risiko kredit tersebut akan tetapi dapat mengurangi risiko yang terjadi.

Kesimpulan yang didapatkan dari bacaan diatas ialah risiko yang bersifat alamiah jadi harus memhami dan mempelajari serta merealisasikan dalam hal memenejemen risiko yang ada pada suatu perbankan. Setiap risiko tidak dapat dihindari akan tetapi dapat di kurangi dengan mitigasi resiko sesuai dengan resiko apa yang dialami.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun