Nama : Wanda Kartika Sari
Prodi : Perbankan Syari'ah
Dosen Pengampu :Dr. Wahidullah, S.H.I., M.H.
Fakultas Hukum dan Syari'ah
Universitas Islam Nahdlatul Ulama
Keberagaman adalah ruang dimana masyarakat dapat memahami dan menghargai perbedaan dalam segala aspek yang dapat mempersatukan bangsa secara harmonis. Berikut adalah definisi, faktor, penyebab dan penerapan keragaman dari berbagai sumber.Â
Â
Definisi keragaman
 Meminjam buku berjudul Buku Ajar Memahami Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) dalam Kebidanan karya M. Ridwan dkk., keberagaman adalah suatu keadaan masyarakat dimana terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan ini dapat dibuktikan dengan kebangsaan, ras, agama, kepercayaan, ideologi politik, sosial budaya dan ekonomi, dll. Marisi Butarbutar dkk menjelaskan dalam bukunya Theory of Organizational Behavior bahwa keragaman berarti pemahaman bahwa setiap individu adalah unik dalam hal ukuran, ras, suku, jenis kelamin, orientasi seksual, status sosial, ekonomi, usia, kemampuan fisik, kemampuan politik. keyakinan agama atau ideologi lainnya.Â
Â
Faktor penyebab keragamanÂ
  Memahami faktor-faktor yang menyebabkan keragaman adalah yang paling penting karena orang-orang dari berbagai latar belakang hidup berdampingan. Berikut ini adalah faktor-faktor penyebab keberagaman yang diambil dari  Psikologi Agama karya Mulyad dan Adrianton.Â
Â
  Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, faktor budaya memunculkan nilai-nilai yang dapat mempengaruhi perkembangan jiwa keagamaan, sosial budaya juga dapat mempengaruhi keragaman.Â
Faktor-faktor yang membentuk keragaman IndonesiaÂ
 Keberagaman Indonesia dibentuk oleh beberapa faktor. Dengan memahami faktor-faktor yang membentuknya, orang-orang dari berbagai latar belakang dapat hidup berdampingan. Berikut adalah beberapa faktor yang membentuk kebhinekaan Indonesia, antara lain:Â
Â
 1. Kondisi medanÂ
  Faktor pertama yang menciptakan keanekaragaman di Indonesia adalah keadaan bentang alam. Indonesia memiliki bentang alam yang beragam, dari banyak gunung berapi, pegunungan, pantai hingga padang rumput yang luas. Perbedaan ini menciptakan keragaman bagi masyarakat yang tinggal di dalamnya.Â
 2. Kondisi iklimÂ
  Selain kondisi bentang alam, kondisi iklim juga menjadi salah satu faktor pembentuk keragaman Indonesia. Meskipun beberapa daerah di Indonesia memiliki iklim tropis, namun masih terdapat beberapa perbedaan. Misalnya, wilayah barat Indonesia memiliki musim hujan yang teratur, sedangkan wilayah timur memiliki musim kemarau yang lebih panjang.Â
 3. Terdiri dari wilayah kepulauanÂ
Â
  Faktor lain yang menciptakan keragaman Indonesia adalah kepulauan. Indonesia terdiri dari 17 ribu pulau yang terletak dari Sabang sampai Merauken. Kondisi kepulauannya menciptakan keragaman dari satu daerah ke daerah lain, dengan masing-masing daerah memiliki bahasa, budaya, dan adat istiadatnya sendiri. 4. Perbedaan komunikasi dan lalu lintasÂ
Â
  Wilayah Indonesia sangat luas dan terdiri dari banyak pulau dan bentang alam. Oleh karena itu, komunikasi dan transportasi juga menjadi faktor penyebab keberagaman di Indonesia. Perbedaan pendekatan inilah yang menjadi penyebab keberagaman Indonesia.Â
 5. SejarahÂ
  Sejarah merupakan salah satu faktor terpenting yang membentuk keragaman masyarakat Indonesia. Dimana setiap daerah bisa memiliki perjalanan sejarahnya masing-masing. Sebagai contoh, suatu wilayah dengan kisah sejarah kerajaan Islam memiliki karakteristik budaya tertentu yang terkait dengan sejarah tersebut.Â
 6. AgamaÂ
  Selain sejarah, agama juga menjadi salah satu faktor pembentuk keberagaman masyarakat Indonesia. Hal ini karena Indonesia dikenal sebagai negara dengan pemeluk agama yang banyak. Perbedaan agama dapat membentuk keragaman masyarakat. Ini menciptakan cara hidup, komunikasi dan budaya yang berbeda. 7. Persaingan dan kelasÂ
  Indonesia dikenal sebagai negara dengan berbagai ras dan golongan. Beberapa ras yang ada di Indonesia antara lain ras Melayu-Mongoloid, tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Ras Malanesoid banyak terdapat di wilayah Papua, NTT dan Maluku.Â
  Pada saat yang sama, ras Kaukasia berasal dari India, Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika. Ras Mongoloid Asia, yaitu Korea, Jepang, dan Cina. Ras ini kemudian berkembang dan sering membentuk budaya baru.
Bentuk keragamanÂ
  Menurut  Citu University of New York, keragaman berarti lebih dari sekadar mengakui dan menghormati perbedaan. Keanekaragaman adalah seperangkat praktik sadar yang mencakup beberapa hal, antara lain:Â
Â
  Perhatikan bahwa keragaman tidak hanya mencakup cara menjadi, tetapi juga cara mengetahui. Pahami bahwa diskriminasi pribadi, budaya, dan institusional menciptakan dan mempertahankan hak istimewa bagi sebagian orang sementara menciptakan dan mempertahankan kerugian bagi orang lain. Untuk memahami dan menghargai saling ketergantungan manusia, budaya dan alam. Latih rasa saling menghormati untuk karakteristik dan pengalaman yang berbeda dari milik Anda. Menciptakan aliansi di antara mereka yang berkonflik sehingga mereka dapat bekerja sama untuk menghapus segala bentuk diskriminasi. Itu adalah bentuk keberagamanÂ
Â
 1. Keragaman etnisÂ
  Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia terdiri dari ribuan pulau dengan ratusan suku bangsa yang berbeda. Setiap suku bangsa memiliki budaya, adat istiadat, dan bahasa daerah masing-masing. Keragaman budaya ini mencerminkan warisan nenek moyang kita selama berabad-abad. Mulai dari suku Jawa, Sunda, Batak, Minangkabau, Dayak, Papua, Bali dan masih banyak lainnya, semua suku bangsa ini membentuk keragaman budaya yang menarik. Indonesia memiliki 1340 suku bangsa dari berbagai daerah. Etnisitas atau kebangsaan adalah sekelompok orang berdasarkan keturunan, dianggap sama, dan memiliki kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis.Â
 2. Keragaman agamaÂ
  Selain itu, Indonesia juga memiliki keragaman agama yang sangat beragam. Agama mayoritas di Indonesia adalah Islam, tetapi ada juga pemeluk Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu. Meskipun agama-agama tersebut memiliki perbedaan keyakinan dan praktik ibadah, namun mereka hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati. Keberagaman agama ini merupakan salah satu aspek yang memperkuat identitas Indonesia sebagai negara yang majemuk.Â
  Kebebasan beragama tercermin dalam Pasal 29 UUD 1945 yang menyatakan bahwa dasar negara adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, dan negara menjamin kebebasan setiap warga negara untuk memeluk agamanya dan menyelenggarakan kegiatan keagamaan menurut agama dan kepercayaannya itu.Â
 3. Keanekaragaman rasÂ
  Di Indonesia, ada beberapa kompetisi di berbagai daerah. Misalnya ras Melayu-Mongoloid di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras adalah klasifikasi yang digunakan untuk mengklasifikasikan orang berdasarkan ciri fenotipik (ciri fisik) dan asal geografis.Â
  Di Indonesia, ada beberapa kompetisi di berbagai daerah. Ras Melayu-Mongoloid hidup di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan dan wilayah Sulawesi. Ras Melanesoid hidup di wilayah Papua, Maluku dan juga Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada juga ras Mongoloid Asia yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia, yaitu Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir adalah ras Kaukasia yaitu orang-orang dari India, Timur Tengah, Australia, Eropa dan Amerika. 4. Keanekaragaman anggota kelompokÂ
Â
  Keragaman kelompok dilihat secara vertikal (hierarki lapisan atas dan bawah) dan horizontal (setiap orang sama dan tidak ada hierarki). Contoh vertikal meliputi status sosial, pendidikan, status, dll. Contoh horizontal meliputi agama, idealisme, adat istiadat, dll.Â
 5. Keanekaragaman bahasaÂ
  Keanekaragaman bahasa juga merupakan aspek penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Bahasa nasional Indonesia berperan sebagai  penghubung antara suku bangsa dan daerah. Padahal bahasa daerah  sangat penting bagi masyarakat setempat. Bahasa Jawa, Sunda, Minangkabau dan bahasa daerah lainnya merupakan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.Â
Â
6. Keanekaragaman budayaÂ
  Indonesia memiliki warisan budaya yang kaya. Kepulauan yang terbentang dari Sabang hingga Merauken mengubah Indonesia menjadi budaya dari berbagai suku bangsa. Menurut sensus  Statistik Finlandia tahun 2010, Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnis, atau 1.340 kelompok etnis. Kebhinekaan itu memunculkan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi bersatu. Walaupun beragam suku, budaya, agama dan golongan, Indonesia tetap satu kesatuan. Semboyan ini menegaskan bahwa kebhinekaan negara kita adalah kekayaan dan keindahan bangsa Indonesia, yang tidak dimiliki oleh negara lain.Â
 Keanekaragaman ini telah melahirkan bentuk-bentuk keanekaragaman budaya di Indonesia. Ada banyak keragaman budaya, seperti rumah adat, upacara adat, pakaian adat, tarian tradisional, alat musik dan lagu tradisional, senjata tradisional, bahkan berbagai makanan khas.Â
 1. Rumah adatÂ
  Rumah Adat Tradisional adalah bangunan atau struktur yang sengaja dibangun dan dibuat persis sama untuk setiap generasi tanpa modifikasi. Rumah adat masih dipertahankan dari segi kegunaan, aktivitas sosial, dan budaya yang melatarbelakangi gaya atau desain bangunan. Padahal, nama rumah adat berbeda-beda di setiap daerah.Â
 2. Upacara Adat Â
 Upacara adat adalah kebiasaan atau praktek masyarakat adat yang masih mempunyai nilai penting bagi kehidupan dan kebutuhan masyarakat. Upacara adat dikenal sebagai salah satu warisan leluhur di wilayahnya, yang dijaga dan dilestarikan secara turun-temurun. Meski zaman terus berjalan, sebagian masyarakat tidak melupakan upacara adat. Hal ini dikarenakan upacara adat memiliki nilai filosofis dan kekuatan tersendiri dari sebagian masyarakat setempat.Â
3. Pakaian adat tradisional Â
 Pakaian jahit tradisional merupakan identitas  satu suku. Cara pertama untuk mengidentifikasi suatu suku adalah dengan melihat pakaian adatnya selain rumah adatnya. Umumnya pakaian adat dikenakan pada saat upacara adat. Seiring berjalannya waktu, pakaian adat  menjadi salah satu tren pakaian. Bahkan banyak yang memodifikasi pakaian tradisional agar terlihat trendi, meski dikenakan saat acara informal dan dipadukan dengan pakaian modern. Â
4. Tarian tradisional masyarakat adatÂ
  Tarian tradisional sering menjadi bagian dari rangkaian  upacara adat. Tari tradisional biasanya memiliki ciri-ciri yang menunjukkan budaya dan kearifan lokal. Tarian  tradisional merupakan salah satu keragaman budaya Indonesia yang terkenal dan ditampilkan di berbagai acara penting internasional.Â
 5. Alat musik dan lagu tradisionalÂ
  Indonesia memiliki beragam alat musik tradisional yang asli dan unik. Bahkan beberapa alat musik tradisional Indonesia sudah dikenal secara internasional. Dalam kehidupan masyarakat adat, alat musik tradisional memiliki 3 fungsi yaitu sebagai alat atau instrumen upacara adat, sebagai musik pengiring pertunjukan kesenian, dan sebagai sarana ekspresi, kreasi bahkan komunikasi.Â
 6. Senjata tradisionalÂ
 Pada awalnya, senjata tradisional digunakan untuk berburu, bercocok tanam, dan bertahan melawan musuh. Seiring berjalannya waktu, senjata tradisional menjadi identitas dan simbol suku serta nilai budaya daerah, yang meliputi nilai dan norma budaya yang dianut oleh masyarakat tersebuttersebut.
 7. Makanan khasÂ
 Rasanya janggal jika makanan daerah tidak menjadi identitas daerah. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan tanah subur yang dapat menumbuhkan berbagai tanaman dan kaya akan berbagai hasil pertanian. Dengan cara ini, hidangan khusus muncul dari setiap daerah yang menggunakannya