B. Hasil Penelitian
- Hasil analisis univariat
sumber air baku pada Depot Air Minum (DAM) yang ada E coli sebanyak 1 unit (8,3%) dan yang tidak ada E coli sebanyak 11 unit (91,7%). bahwa kebersihan tandon pada Depot Air Minum (DAM) yang ada E coli 57 sebanyak 3 unit (25%) dan yang tidak ada E coli sebanyak 9 unit (75%). teknologi pengolahan air pada Depot Air Minum (DAM) semuanya tidak ada E coli sebanyak 12 unit (100%).
cara membersihkan galon pada Depot Air Minum (DAM) yang ada E coli sebanyak 5 unit(41,7%) dan yang tidak ada E coli sebanyak 7 unit (58,3%). kebersihan galon pada Depot Air Minum (DAM) yang ada E coli sebanyak 5 unit (41,7%) dan yang tidak ada E coli sebanyak 7 unit (58,3%).
- Hasil analisis bivariat
Proses pengolahan air pada Depot Air Minum (DAM) yang ada E coli sebanyak 1 unit (8,3%) dan yang tidak ada E coli 11 unit (91,7%). Hasil uji chi square didapatkan nilai p value 0,083 > 0,05, berarti tidak ada hubungan secara signifikan antara sumber air baku dengan jumlah kuman pada Depot Air Minum di Kecamatan Batang tahun 2013. Artinya, sumber air baku bukan satu-satunya penyebab terdapat kuman dalam Depot Air Minum.
Kesimpulan
Berdasarkan data tersebut  menunjukkan bahwa kebersihan tandon, cara membersihkan galon, kebersihan galon, ruang pengisian, petugas Depot Air minum dan perawatan alat dengan uji statistic chị square menunjukkan bahwa nilai p <0,05 yang berarti ada hubungan dengan jumlah kuman pada Depot Air Minum.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI