Mohon tunggu...
Wanda Desi
Wanda Desi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Data Science Technology at Airlangga University

Mahasiswa Teknologi Sains Data dari Universitas Airlangga dengan minat yang tinggi di bidang data science dan artifical intelligence.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Peran Data Warehouse dalam Mengatasi Tantangan Big Data di Era Digital: Solusi untuk Keputusan Lebih Cepat dan Akurat

14 Oktober 2024   10:19 Diperbarui: 14 Oktober 2024   10:44 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Di zaman sekarang, data ada di mana-mana. Setiap kali kita scroll media sosial, belanja online, atau streaming video, kita sebenarnya lagi bikin data. Tapi, gimana caranya semua data ini bisa dipakai buat sesuatu yang berguna? Nah, di sinilah data warehouse jadi jagoannya.

Masalahnya, banyak perusahaan sekarang kebingungan dengan jumlah data yang luar biasa besar. Data mereka sering tersebar di berbagai sistem yang nggak saling terhubung, dan akhirnya jadi susah dipakai. Jadi, gimana caranya supaya data ini bisa diolah buat ambil keputusan bisnis yang lebih cerdas? Jawabannya adalah dengan data warehouse.

Artikel ini bakal ngebahas gimana data warehouse bisa bantu perusahaan mengatasi masalah data di dunia nyata, sekaligus contoh sukses penggunaannya di berbagai bidang.

1. Masalah Data yang Terpecah-pecah

Coba bayangin, sebuah perusahaan punya data pelanggan di CRM, data transaksi di sistem ERP, dan laporan penjualan di spreadsheet. Data-data ini ada di tempat yang berbeda-beda, jadi kalau mau dipakai buat analisis, ribet banget!

Dengan data warehouse, semua data dari berbagai sumber tadi bisa dikumpulin jadi satu tempat. Hasilnya, data jadi lebih mudah diakses, terintegrasi, dan bisa diolah buat bikin keputusan yang lebih akurat. Contohnya, di sektor perbankan, banyak bank yang pakai data warehouse buat nyatuin data transaksi dan profil nasabah. Ini bikin mereka bisa kasih layanan yang lebih personal dan tepat sasaran.

2. Keputusan Real-Time: Nggak Pakai Lama! 

Di dunia bisnis yang serba cepat, nggak ada lagi waktu buat nunggu lama kalau mau ambil keputusan. Perusahaan butuh data real-time buat langsung dianalisis dan dipakai. Misalnya, e-commerce kayak Tokopedia atau Shopee, mereka harus terus update soal stok barang dan penjualan saat event besar kayak Harbolnas.

Dengan data warehouse yang terhubung dengan sistem real-time data processing, perusahaan bisa cepat tanggap sama perubahan pasar. Jadi, kalau ada produk yang tiba-tiba lagi nge-hits, perusahaan bisa segera naikkan stok atau promosinya. Berkat teknologi OLAP (Online Analytical Processing) di data warehouse, analisis data kompleks bisa diselesaikan dengan cepat.

3. Analisis Data Historis: Pelajari Masa Lalu, Prediksi Masa Depan 

Banyak perusahaan sekarang ingin tahu, gimana tren bisnis mereka selama ini? Data historis jadi kuncinya buat pelajari pola atau tren dalam waktu lama. Contoh nyatanya di perusahaan retail. Mereka bisa analisis tren belanja di musim-musim tertentu dan siap-siap untuk stok barangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun