Mohon tunggu...
WANDA AMELIA
WANDA AMELIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

wake up chase the dream

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menerapakan Konsep Diri dengan Teori Hurlock oleh Siswa SMAN 9 Bogor

18 Desember 2024   20:06 Diperbarui: 18 Desember 2024   20:06 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menurut Hurlock, konsep diri adalah cara seseorang memandang dan mengevaluasi dirinya sendiri. Konsep ini mencakup berbagai aspek, seperti kepribadian, kemampuan, status sosial, serta bagaimana individu merasa dirinya diterima oleh lingkungan sosial. Hurlock mendefinisikan konsep diri sebagai keseluruhan persepsi, keyakinan, dan penilaian individu terhadap dirinya sendiri. Konsep ini dibentuk melalui pengalaman hidup, interaksi dengan orang lain, dan interpretasi individu terhadap bagaimana dia diperlakukan oleh lingkungan. Konsep diri adalah cara individu memandang, menilai, dan memahami dirinya sendiri berdasarkan pengalaman, interaksi sosial, serta interpretasi terhadap bagaimana orang lain memperlakukan dirinya. Konsep diri mencakup pandangan subjektif yang mencerminkan identitas, nilai, keyakinan, dan perasaan individu terhadap diri sendiri. Konsep diri adalah salah satu aspek psikologis penting yang memengaruhi bagaimana individu memandang, memahami, dan menilai dirinya sendiri. Elizabeth B. Hurlock, seorang ahli psikologi perkembangan, mengemukakan teori yang mendalam tentang konsep diri. Dalam artikel ini, penulis mengangkat tema konsep diri berdasarkan teori Hurlock melalui observasi dan wawancara dengan responden Indrayana Aprilian siswa kelas X di SMAN 9 Bogor, yg di jadikan objek untuk mengetahui dan menggali lebih dalam mengenai konsep diri. Berikut Hasil tanggapan dari responden

Konsep Diri Positif: Apa yang kamu sukai tentang dirimu sendiri?

Saya suka dengan diri saya sendiri dan mengapresiasi bahwa saya bisa tetap optimis dalam situasi yang sulit. Dan saya juga bisa berusaha dan bisa bekerja keras dengan mencapai tujuan saya dan dengan apa yang saya cita-cita kan dulu.

Konsep Diri Positif: Kapan terakhir kali kamu merasa berhasil dalam belajar?

Terakhir kali saya berhasil dalam belajar itu saat SMP mungkin di situ saya sangat giat dalam belajar karena saya ingin memasuki SMAN negeri yang dimana mengharuskan saya untuk belajar lebih giat lagi agar saya dapat di terima di sekolah SMAN tersebut. 

Konsep Diri Positif :Apa yang biasanya memotivasi kamu untuk belajar lebih giat?

motivasi saya untuk belajar lebih giat itu karena ingin memasuki universitas negeri yang mengharuskan saya untuk belajar lebih giat agar bisa dapat menghasilkan yang memuaskan dan tidak mengecewakan untuk kedepan nya.

Konsep Diri Positif : Apakah ada guru, teman, atau anggota keluarga yang memberikan dukungan dalam proses belajarmu? Bagaimana bentuk dukungannya?

Orang tua saya dan guru saya sangat mensuport saya dalam poroses belajar saya mereka memberikan dukungan yg positif kepada saya dan membantu saya dalam hal belajar apapun , dan untuk teman saya juga saling support dalam hal belajar dan tidak ada iri-irian dalam proses belajar tersebut.

Konsep Diri Positif : Apa harapan untuk dirimu sendiri terkait prestasi akademik dimasa depan?

Saya berharap bisa mendapatkan nilai yang bagus dan memuaskan di setiap semester nya agar upaya belajar saya tidak sia-sia, dan saya bisa belajar lebih giat lagi agar mendapatkan nilai yang memuaskan agar saya juga tidak mengecewakan orang tua saya, dengan saya mendapatkan nilai yang bagus dan baik orang tua saya bangga akan hasil itu.

Konsep Diri Negatif: Apa yang kamu rasakan ketika mendapatkan nilai rendah? Bagaimana kamu menghadapi perasaan tersebut?

Mungkin ketika mendapatkan nilai yang rendah perasaan saya sangat kecewa karena tidak sesuai harapan yang saya inginkkan agar mendapatkan nilai yang bagus, mungkin dengan ini saya akan belajar lebih giat lagi agar tidak mendapatkan nilai yang rendah.

Konsep Diri Negatif: Menurutmu, apakah ada hal yang menghambatmu untuk percaya diri dalam belajar? Jika iya, apa itu?

Untuk menghambat dalam belajar mungkin ada, karena dulu saya masi malu-malu untuk menyampaikan pendapat saya terhadap orang lain, dan mungkin itu bisa jadi proses penghambat dalam pembelajaran saya 

Konsep Diri Negatif: Pernahkah kamu merasa bahwa usahamu dalam belajar sia-sia? Jika iya, mengapa kamu merasa seperti itu?

Saya pernah mendapatkan nilai jelek dalam pelajaran matematika padahal disitu saya sudah belajar semaksimal mungkin untuk mendapatkan nilai yang bagus.

Konsep Diri Negatif: Bagaimana pendapatmu tentang pandangan teman atau keluarga terhadap kemampuan belajarmu? Apakah itu memengaruhi semangatmu?

Pandangan keluarga saya dalam kemampuan belajar saya itu mengapresiasi dalam hal belajar apapun karena mereka sangat mengerti apa yang sudah saya usahakan untuk memaksimalkan pembelajaran ini.

Konsep Diri Negatif: Apa yang biasanya membuatmu enggan untuk belajar atau merasa putus asa saat menghadapi kesulitan dalam mata pelajaran tertentu?

Mungkin karena saya tidak suka dengan Pelajaran nya dan merasa sangat sulit untuk di pahami,

Dari hasil wawancara tersebut dapat di simpulkan bahwa elemen mendasar dalam psikologi individu yang dapat bersifat positif atau negatif tergantung pada pengalaman dan lingkungan yang memengaruhinya. Observasi dan wawancara dengan salah satu siswa SMAN 9 Bogor menunjukkan pentingnya dukungan keluarga, pengalaman pribadi, dan interaksi sosial dalam membentuk konsep diri. Peran keluarga dan guru dalam membantu individu mengenali potensi mereka menjadi sangat penting untuk membangun konsep diri yang positif. Dengan pemahaman yang mendalam, teori Hurlock dapat menjadi panduan praktis dalam membantu individu menjalani hidup yang lebih percaya diri dan bermakna.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun