2. Memperhatikan postur tubuh
Jika lawan bicara menunjukan sikap tegak dan terbuka menandakan memiliki kepercayaan diri dan kenyamanan saat berbicara.
Namun jikalau lawan bicara menunjukan sikap tertutup, seperti menyilangkan tangan atau kaki, bisa menandakan ketidakpuasan atau ketidaksetujuan.
3. Amati gerakan tangan
Gerakan tangan seseorang dapat menentukan perasaan mereka, tidak sering kita juga ketika pikiran cemas menggaruk kepala tanpa ada rasa gatal, begitupun saat lawan bicara kita melakukan hal seperti itu bisa menjadi tanda kecemasan atau ketidakjujuran.
Jika tangan spontan menyilangka kedada bisa menandakan pertahanan atau ketidaksetujuan.
4.Dengarkan nada suara dan kecepatan bicara
Intonasi berbicara dapat menunjukan ekpresi perasaan suara yang gemetar atau bergetar bisa menandakan kecemasan.
Jika intonasi bicara yang cepat dan monoton membolak balikan topic pembicaraan mungkin menunjukkan ketidaknyamanan atau kebohongan.
5. Perhatikan gerakan kaki
Sering mengajak anak main ke tetangga atau teman mungkin menginap dirumah saudara, kalau anak tidak betah akan menunjukan gelisah, begitu juga lawan bicara kita, jika menggoyangkan kaki tanpa sebab atau menendang-nendang bisa menjadi tanda kegelisahan atau kebosanan.
6. Lihat perubahan dalam gerakan tubuh
Mengalami berbicara dengan orang yang tidak mau diam tubuhnya, maka coba Perhatikan jika terjadi perubahan tiba-tiba dalam gerakan tubuh atau ekspresi wajah lawan bicara kita, mungkin menandakan perasaan atau emosi yang baru muncul.
7. Latihan dan pengalaman
Membaca bahasa tubuh adalah keterampilan yang dapat ditingkatkan melalui latihan dan pengalaman. Semakin sering kita berinteraksi dengan orang lain, maka semakin baik kita  membaca gerakan tubuh mereka.