Mohon tunggu...
Wallsman Lamtota Nainggolan
Wallsman Lamtota Nainggolan Mohon Tunggu... Lainnya - Imajinasi

"Seseorang dicintai karena ia dicintai. Tak ada alasan yang dibutuhkan untuk mencintai". - Paulo Coelho, The Alchemist

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siapa Selanjutnya?

21 November 2018   03:06 Diperbarui: 21 November 2018   03:37 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

18 Agustus 1945 Bagaimana waktu itu Soekarno menjadi presiden

katanya beliau begitu berwibawa 

hingga banyak para pemimpin dunia  segan padanya

benarkah begitu 

12 Maret 1967 Aku Juha tidak tahu  bagaimana Soeharto menjadi presiden

Katanya beliau pemimpin bertangan besi 

Hingga beliau 21 Mei 1998

Mengapa bisa selama ini

21 Mei 1998 Mengapa Habibie yang menggantikan Soeharto

yang dijuluki pemimpin bertangan besi

masa beliau kalah dari habibie

sedangkan habibie adalah ahlinya teknelogi pesawat, bukan memimpin toh?

Ada apa ini?

20  Oktober 1999 Abdurrahman Wahid yang telah menjadi presiden 

kata...katannya sih, ini hasil Loby-loby politik sehingga beliau jadi presiden

mungkinkah makanya hanya bertahan 23 Juli 2001

23 Juli 2001 Megawati Soekarno Putri Menjadi presiden

bangganya soekarno menjadi ayah

putrinya mampu menjadi seorang pemimpin sepertinya

tidak lama, 20 Oktober 2004 hanya 5 tahun

20 Oktober 2004  dikenal dengan SBY atu Susilo Bambang Yudhotono Presiden ke-enam ya?

sang jendral  satuan Infanteri menghantarkannya duduk di istana presiden itu

cukup lama

lama, lama sekali,  membuat korupsi merajalela

  20 Oktober 2014 presiden yang katanya kurus, kecil, pendiam, legowo

tapi sangat anggun dalam kepemimpinanya

banyak tikus diracunya untuk membangun negeri

banyak yang puas dengannya, katanya

kini saingannya seorang jendral satuan Infanteri, lagi

Demokrasi tetaplah Demokrasi

Negeri ini sepertinya telah bosan dimpimpin seorang jendral

dan

profesor pun spertinya tidak cocok menjadi otak dari negeri ini

mungkinkah negeri ini dipimpin lagi oleh seorang Insinyur?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun