Mohon tunggu...
Walentina Waluyanti
Walentina Waluyanti Mohon Tunggu... Penulis - Menulis dan berani mempertanggungjawabkan tulisan adalah kehormatan.

Penulis. Bermukim di Belanda. Website: Walentina Waluyanti ~~~~ Email: walentina.waluyanti@upcmail.nl ~~~ Youtube channel: Kiki's Mom

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Berkunjung ke Rumah Gembong Komunisme di Jerman

12 Januari 2022   10:56 Diperbarui: 12 Januari 2022   20:01 2150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Gerbang kota peninggalan zaman Romawi kuno di kota Trier, Jerman. 

Di bawah pemerintahan komunis yang represif, banyak warga Jerman Timur yang berusaha lari ke Jerman Barat yang lebih makmur. Tapi upaya mereka untuk menyeberang ke Jerman Barat, terhalang oleh tembok Berlin.

Tembok Berlin akhirnya mulai dihancurkan tahun 1989, resmi dihancurkan tahun 1990, dan selesai dihancurkan tahun 1991.

Paham Marxisme dari Karl Marx memang membawa pengaruh yang sangat besar di negara-negara di seluruh dunia. Bahkan gemanya masih terasa hingga kini.

Kursi Karl Marx

Yang menarik perhatian di museum ini adalah sebuah kursi butut, yang digunakan oleh Karl Marx hingga akhir hayatnya. Kursi ini tadinya disimpan oleh keluarga Marx di London. Tapi kemudian diserahkan ke museum. Kursi kesayangan Karl Marx ini sudah beberapa kali direstorasi.

Foto: Kursi kesayangan Karl Marx.
Foto: Kursi kesayangan Karl Marx.

Museum menjelaskan, kursi ini sering digunakan oleh Marx untuk membaca dan merenung. Menurut keluarganya, hingga menjelang tutup usia di London pada 14 Maret 1883, Marx masih sempat duduk di kursi kesayangannya itu. ***

(Penulis: Walentina Waluyanti)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun